Laporan baru telah mengungkapkan bahwa Polisi Korea Selatan telah menggerebek IRONMACE dan menyita materi perusahaan yang terkait dengan Dark and Darker.
Informasi ini dipublikasikan oleh media Korea JoongAng Daily (via GamesIndustry). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
IRONMACE Digerebek Polisi Korea Selatan, Kenapa?
Korea JoongAng Daily melaporkan bahwa polisi Korea Selatan telah menggerebek IRONMACE dan menyita materi yang berkaitan dengan Dark and Darker. Kejadian tersebut terjadi di Seongnam, Gyeonggi pada tanggal 7 Maret 2023.
Seorang pengguna yang mengaku sebagai karyawan IRONMACE menulis di Discord dengan mengatakan bahwa prosesnya berjalan dengan cepat dan juga polisi Korea Selatan tidak menemukan apa yang mereka cari.
Penggerebekan ini menyusul tuduhan Nexon yang menuduh IRONMACE karena mencuri aset game dan bahkan personil. IRONMACE telah membantah tuduhan tersebut.
IRONMACE telah didirikan pada bulan Oktober 2021 oleh Park Sueng-ha, mantan karyawan Nexon yang sempat mengerjakan proyek yang dikenal sebagai P3.
Penanggung jawab dari proyek tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Leader A, dipecat pada bulan Juli 2021 karena membocorkan ribuan file yang terkait dengan P3.
Menurut Korea JoongAng Daily, setengah dari 20 orang tim yang mengerjakan P3, termasuk Leader A, sekarang bekerja di IRONMACE.
Menurut Nexon, Dark and Darker dikatakan memiliki “kemiripan yang mencolok dengan konsep P3 dalam hal gameplay, peraturan, dan seni, yang tidak mungkin dibuat secara independen”.
Korea JoongAng Daily juga membagikan pesan dari Nexon yang dikeluarkan kepada karyawan dengan mengatakan bahwa mereka telah memverifikasi Leader A yang membocorkan ribuan file, termasuk sumber kode dan build.
Kami juga menemukan bahwa Leader A telah menyarankan kepada rekan-rekan satu tim dari proyek P3 agar mereka keluar dari perusahaan dan bekerja sama dalam sebuah game yang mirip dengan P3, dengan alasan sumber investasi dari luar dan banyak lagi.
Nexon
