CCO Arrowhead Game Studios, Johan Pilestedt, telah mengungkapkan bahwa industri game terjebak dalam lingkaran setan kematian dan kelahiran kembali.
Informasi ini diungkapkan oleh Pilestedt melalui Game Developers Conference 2025 (via Eurogamer). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Johan Pilestedt: Industri Game Terjebak dalam Lingkaran Setan Kematian dan Kelahiran Kembali
23 Maret 2025 – Berbicara di Game Developers Conference 2025, CCO Arrowhead Game Studios, Johan Pilestedt, menggambarkan “siklus kematian dan kelahiran kembali” di industri game sebagai “hal yang brutal”.
“Industri game terjebak dalam lingkaran setan kematian dan kelahiran kembali,” ungkap Pilestedt seperti yang dilansir Eurogamer. “Sering kali kami memberhentikan ribuan orang secara tiba-tiba dan kemudian tidak ada yang mengerti mengapa, dan saya pikir itu hanya karena kami menyatu.”
Pilestedt melanjutkan, “Kita akan selalu melalui siklus kematian dan kelahiran kembali, tapi sekarang siklus tersebut menjadi brutal karena kita tidak cukup melakukan diversifikasi. Kami perlu membuat lebih banyak jenis game karena orang-orang bermain lebih banyak dari sebelumnya dan tetap saja kami tidak dapat bertahan dalam bisnis ini. Ini konyol.”
“Jika semua orang berhenti membuat battle royale dan membuat game [yang berbeda], kita tidak akan berada di posisi ini.”
Meskipun sebagian besar pengembang game yang kehilangan pekerjaan adalah mereka yang berada di tim pengembangan, Pilestedt mencatat bahwa orang-orang yang mengambil keputusan tentang proyek mana yang akan mendapat lampu hijau adalah mereka yang memutuskan untuk “bermain aman” dengan mengikuti tren yang ada.
“Banyak penerbit – maaf, teman-teman penerbit yang budiman – mencoba bermain aman dengan mengambil taruhan yang aman,” ujar Pilestedt. “Namun satu hal yang dapat saya jamin adalah bahwa taruhan aman tersebut merupakan hukuman mati bagi studio yang mencoba melakukannya.”
Pilestedt menambahkan, “Kami berada dalam bisnis mengambil risiko dan jika Anda tidak mengambil risiko, kami tidak akan pernah bisa mencapai kesuksesan. Hanya sedikit orang yang percaya bahwa HELLDIVERS 2 akan menjadi sesuatu yang berarti, namun di sinilah kami berada.”
Pilestedt juga membahas tentang filosofi desain game dan mengatakan bahwa “pengalaman haruslah runcing” agar bisa menonjol.
“Desain game adalah tentang pengalaman. Jika Anda menyeimbangkan semua kekacauan, Anda membuat game yang tidak menarik. Keseimbangan adalah pemolesan sebuah pengalaman… tetapi jika Anda terlalu menghaluskannya, maka akan terasa hambar,” ungkap Pilestedt.
“Anda tidak bisa menyalip jika tetap berada di jalur yang sama dengan membuat game yang sepuluh persen lebih baik dari yang sudah ada.”
Pilestedt melanjutkan, “Saya menyukai Escape from Tarkov, tapi jika saya membuat Escape from Tarkov yang sedikit lebih saya sukai, saya hanya akan membuat Escape from Tarkov. Saya tidak akan bisa bersaing karena orang-orang lebih suka memainkan Escape from Tarkov daripada memainkan Escape from Tarkov saya.”
“Kami memiliki masalah konvergensi dalam industri game. Minecraft berjalan dengan baik. Battle royale berjalan dengan baik. Live service adalah hal besar berikutnya. Semua pengembang bergerak ke posisi yang sama untuk bersaing memperebutkan ceruk pasar yang sama.”
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Pilestedt melanjutkan, “Apa yang terjadi? Banyak pemain yang tidak puas berkata, ‘Baiklah, bagaimana dengan kebutuhan saya? Saya ingin memainkan beberapa game dan saya punya banyak uang untuk disisihkan.’ Sayangnya semua orang mengejar battle royale.”
Menutup sesinya, Pilestedt menantang industri game untuk “mengambil lebih banyak risiko” agar “menghindari kegagalan massal” karena mengejar tren yang ada.
“Buatlah game sesuai dengan fondasi dan gaya studio Anda. Jangan meniru orang lain, pikirkan apa yang ingin Anda buat dan bertaruhlah untuk itu,” pungkas Pilestedt.