AndroidBeritaiOSMobile

Bawa Implementasi Crypto, Ni No Kuni Cross Worlds Dikritik Keras Oleh Fans

Ni No Kuni Cross Worlds dikritik keras fans karena bawa implementasi Crypto. Kira-kira bakal seperi apakah jadinya?

Selama beberapa hari belakangan ini nama Netmarble kembali menjadi topik perbincangan hangat oleh para kalangan gamer. Hal ini rupanya berhubungan dengan game terbaru mereka yaitu Ni No Kuni Cross Worlds. Rilis secara global dengan Hype yang cukup besar, Ni No Kuni Cross Worlds dikritik keras fans karena bawa implementasi Crypto. Kira-kira bakal seperti apakah jadinya? Yuk ikuti terus berita game terbaru dari kami.

Rilis pada tanggal 25 Mei 2022 lalu, Ni No Kuni Cross Worlds merupakan game MMORPG yang menawarkan Art-Style indah dari Studio Ghibli. Game ini awalnya cukup sukses mendapatkan jumlah Pra-Registrasi yang tinggi di pasar Jepang dan mendapat jumlah pemain besar setelah perilisannya ke global. Namun, siapa sangka bahwa tak lama setelah perilisannya mereka malah memberikan Update yang cukup kontroversial.

Ni No Kuni Cross Worlds Dikritik Keras Fans Karena Implementasi Crypto

Ni No Kuni Cross Worlds Dikritik Keras Fans Karena Implementasi Crypto | Netmarble
Ni No Kuni Cross Worlds Dikritik Keras Fans Karena Implementasi Crypto | Netmarble

Melalui laporan yang kami dapatkan lewat situs media Kotaku, Ni No Kuni Cross Worlds dikabarkan telah mengimplementasi sistem ekonomi Blockchain pada gamenya. Dengan adanya sistem tersebut, pemain dapat menukarkan mata uang Cryptocurrency menjadi Token Territe Token (NKT) lewat MARBLEX Wallet (Dompet buatan Netmarble). Setelah ditukarkan, pemain dapat mengubahnya kembali menjadi In-game Currency baru bernama Territe.

In-Game Currency Territe inilah yang nantinya bisa kalian pakai untuk melakukan Gacha item pada gamenya untuk memperoleh konten Eksklusif yang jauh lebih menarik dari versi Non-Crypto. Kamu bahkan bisa menukarkan Territe Token tersebut menjadi mata uang Crypto kembali dengan cara yang sama, melalui MARBLEX Wallet. Alih-alih mendapat respon positif, sistem seperti ini malah mengundang amarah para pemain.

Bagaimana tidak, pemain yang tidak mendaptkan akses pada mata uang Crypto mau tidak mau harus pasrah dengan item yang biasa-biasa saja. Padahal, mereka pun memperoleh item tersebut dengan cara Gacha, namun dengan sistem Non-Crypto alias Microtransaction. Fans menganggap bahwa “implementasi Microtransaction berlebihan saja sudah membuat gamenya Dicap buruk, apa lagi ditambah dengan Blockchain.”

Ekonomi Ni No Kuni Cross Worlds Didominasi Oleh Territe Token?

Ini juga menjadi kekhawatiran bagi pemain bahwa nantinya pihak Dev malah lebih mementingkan Implementasi Crypto alih-alih fokus meningkatkan konten yang lebih menarik pada gamenya. Hal tersebut telah dibuktikan dengan ketergantungan Territe Token yang sangat dibutuhkan hampir pada setiap aspek ekonomi Ni No Kuni Cross Worlds. Hingga detik ini, Review bomb negatif dari pemain manca negara mulai memenuhi halaman mereka.

Bagi kalian yang masih bersikeras ingin mencoba gamenya, maka Ni No Kuni Cross Worlds bisa kalian mainkan melalui platform PC, IOS, dan Andorid. Seperti biasa, pengguna PC dapat mengaksesnya secara Free-to-Play lewat halaman resminya yang berikut ini. Bagaimanakah menurut kalian, apakah implementasi Blockchain tersebut dapat mempengaruhi Gameplay? Jangan lupa tulis komentarmu di bawah ya.

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks