BeritaPCPlaystationPS5

Takut Terlalu Berat, Teknologi HyperMotion Tidak Datang ke FIFA 22 PC

Karena takut terlalu berat, teknologi HyperMotion akhirnya resmi tidak datang ke FIFA 22 PC. Apa alasan dari mereka? yuk ikuti pembahasannya

Baru EA umumkan beberapa hari yang lalu, FIFA 22 versi PC sepertinya sudah mendapatkan kritikan. Hal ini terjadi karena sebelumnya EA sudah memastikan bahwa versi PC dari game ini tidak akan mendapatkan visual Upgrade ke Next-Gen. Hal ini sepertinya tidak berhenti sampai situ saja. Karena takut terlalu berat, teknologi HyperMotion akhirnya resmi tidak akan datang ke FIFA 22 PC.

Pengumuman game Sepakbola legendaris FIFA 22 pada awalnya mendapatkan sambutan baik dari para pecinta Sports Game. Namum, hal ini sepertinya tidak berlangsung lama karena pengguna PC tidak kebagian beberapa teknologi terbaru. Para fans yang mendengar hal ini pun menanyakan alasan EA melakukan hal tersebut. Ternyata hal ini berhubungan dengan performa game miliknya pada platform PC

Alasan EA Hilangkan HyperMotion di FIFA 22 Versi PC

Kabar ini langsung terkonfirmasi via PC Gamer melalui artikel miliknya. Lewat postingan tersebut, EA menjelaskan alasan mereka untuk menghilangkan teknologi ini pada platform PC. Menurut pendapat EA, teknologi tersebut terpaksa mereka hilangkan karena takut mengganggu kenyamanan para pengguna PC. Pasalnya, jika teknologi ini hadir pada platform tersebut, maka Spesifikasi Minimum yang hadir pun akan ikut meningkat.

Untuk membuat game ini berjalan secara optimal lewat platform PC, maka EA harus menekan banyak hal termasuk menghilangkan teknologi Hypermotion dan Visual Next-Gen. Secara langsung alasan tersebut membuktikan bahwa EA ingin memberikan kesempatan bagi para pengguna PC LowSpec. Semakin banyak pengguna PC yang dapat mengakses game ini, tentu penjualan FIFA 22 akan semakin meningkat.

Tentang Teknologi HyperMotion

Tentang Teknologi HyperMotion | EA
Tentang Teknologi HyperMotion | EA

FIFA 22 akan menggunakan teknologi HyperMotion, di mana menggabungkan “Advanced 11v11 Match Capture” dan teknologi machine-learning untuk menghadirkan pengalaman sepak bola yang paling realistis, lancar, dan responsif.

Teknologi HyperMotion ini memungkinkan integrasi gerakan dari 22 pesepak bola profesional yang bermain dengan intensitas tinggi. Selain itu, algoritma machine-learning milik EA sudah mempelajari lebih dari 8,7 juta frame pertandingan dan menulis animasi baru secara real time untuk menciptakan gerakan sepak bola paling organik.

Ketidakhadiran teknologi ini tentu cukup kita sayangkan mengingat pasar PC sendiri cukup mendominasi franchise FIFA selama bertahun-tahun. Sekedar mengingatkan saja, bahwa FIFA 22 sendiri baru akan rilis pada tanggal 1 Oktober 2021 mendatang. kamu nantinya dapat memainkan game ini lewat platform PC, PS5, Xbox Series, Xbox One, dan Stadia. Bagaimanakah menurut kalian, apakah kalian tertarik?

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks