BeritaBocoran

Bocoran: HYENAS adalah Game Termahal SEGA untuk Dikembangkan

Laporan baru telah mengungkapkan bahwa HYENAS merupakan game dengan anggaran terbesar yang pernah dibuat oleh SEGA sebelum perusahaan memilih untuk membatalkan game tersebut.

Laporan baru telah mengungkapkan bahwa HYENAS merupakan game dengan anggaran terbesar yang pernah dibuat oleh SEGA sebelum perusahaan memilih untuk membatalkan game tersebut.

Informasi ini dipublikasikan oleh YouTuber Volound dan VGC. Jika kalian tertarik dengan game-game Creative Assembly, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

HYENAS adalah Game Termahal SEGA untuk Dikembangkan?

Volound dan VGC melaporkan bahwa kurangnya arahan, perubahan engine, serta desain yang terlalu berhati-hati berkontribusi pada pembatalan HYENAS.

Menurut mantan pengembang yang berbicara dengan Volound dan VGC, HYENAS, atau “Project Keaton”, diberi lampu hijau setelah perilisan Alien: Isolation dan pengembangan bersama Halo Wars 2 dengan 343 Industries.

Manajemen Creative Assembly dilaporkan ingin membuat game konsol dengan potensi komersial yang lebih luas, dengan Destiny, Escape from Tarkov, dan PUBG sebagai sumber inspirasinya.

HYENAS awalnya direncanakan untuk menggunakan engine Alien: Isolation, tetapi karena frustrasi dengan alatnya, Creative Assembly memutuskan bahwa HYENAS akan beralih ke Unreal Engine.

Perubahan engine ini mengharuskan sebagian tim dipindahkan untuk sementara waktu untuk mengembangkan franchise Total War.

Pada tahun 2019, akun Twitter Creative Assembly mengunggah foto Neill Blomkamp yang sedang mengunjungi kantor mereka.

Menurut Volound dan VGC, Neill Blomkamp adalah penggemar berat Alien: Isolation dan kunjungannya ke Creative Assembly lebih dari sekadar kunjungan sosial saja. Blomkamp sebenarnya memberikan umpan balik tentang arahan HYENAS secara keseluruhan.

Dia datang mengunjungi studio dan dia menunjukkan apa yang sedang kami kerjakan. Dia memiliki beberapa ide tentang arah yang harus diambil, pada dasarnya Anda tidak mencuri untuk bertahan hidup, tapi Netflix/Steam/dll sudah tidak ada lagi, jadi DVD boxset, musik, game, semua media fisik sekarang sangat berharga.

Dia juga memiliki ide untuk memasukkan banyak humor internet dan sebagainya. Dia bahkan membuat video suasana hati untuk menunjukkan apa yang dia pikirkan dan sejujurnya setelah periode “apa yang sedang kita lakukan di sini”, itu adalah suntikan yang sangat berarti untuk mendapatkan arahan (proyek ini sering kali terasa sangat tidak terarah).

Former Creative Assembly’s Employee

Pada titik tertentu, Creative Assembly berpisah dengan Blomkamp dan HYENAS akhirnya pada Juni 2022. Namun, masih ada ketidakpastian seputar arahan HYENAS serta model bisnisnya.

Pada musim panas 2023, para eksekutif SEGA secara terbuka menyebut pengembangan HYENAS “menantang” dan menyatakan bahwa mereka akan “menyesuaikan” model bisnis game tersebut dengan membuatnya menjadi game free-to-play.

Setelah beberapa kali uji coba Alpha tertutup dari HYENAS, Volound dan VGC mengklaim bahwa SEGA tidak senang dengan kemajuan game tersebut, dengan cabang Jepang mulai memberikan lebih banyak pengawasan dalam beberapa bulan terakhir.

Volound serta VGC juga mengonfirmasi dari sumber mereka bahwa meskipun HYENAS pada awalnya direncanakan sebagai game premium, namun pada saat dibatalkan, game ini telah beralih ke model free-to-play dengan transaksi mikro.

Meskipun tidak diketahui oleh publik, VGC melaporkan dari sumbernya bahwa HYENAS merupakan game dengan anggaran terbesar yang pernah dikeluarkan perusahaan untuk sebuah game dan mengalahkan Shenmue yang pernah diklaim menelan biaya sekitar 70 juta USD.

Saya lupa menyebutkan bahwa HYENAS adalah game dengan anggaran terbesar yang pernah dibuat oleh SEGA. Menjelang akhir, ada beberapa orang dari SEGA Jepang yang bekerja secara permanen di kantor Inggris, hal ini TIDAK PERNAH terjadi selama saya bekerja di Creative Assembly, mereka sesekali datang berkunjung dan memeriksa bagaimana sebuah game, namun seperti yang saya katakan sebelumnya, pada umumnya mereka lepas tangan.

Former Creative Assembly’s Employee

Mantan pengembang ini menyimpulkan bahwa mereka tidak marah kepada SEGA karena membatalkan HYENAS, tetapi mengungkapkan kekecewaannya karena sebagai akibatnya, Creative Assembly melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di seluruh studionya.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks