Hideki Kamiya telah mengungkapkan bahwa kreativitas dirinya akan mati jika ia masih terus bekerja di PlatinumGames.
Informasi ini diungkapkan oleh Kamiya saat diwawancarai Denfaminicogamer (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Hideki Kamiya: Kreativitas Saya “akan Mati” Jika Saya Terus Bekerja di PlatinumGames
18 Desember 2024 – Berbicara dengan Denfaminicogamer, Hideki Kamiya menjelaskan keadaannya saat ia bekerja di PlatinumGames hingga menjadi pengangguran selama satu tahun.
Sebelum pengumuman kepergiannya pada September 2023, Kamiya menceritakan bahwa keputusan untuk keluar telah dibuat di PlatinumGames sekitar pertengahan Juli 2023.
“Pada saat itu, ada ketidakcocokan antara cara berpikir saya dalam hal kreativitas dan kebijakan baru perusahaan, jadi CEO [Atsushi] Inaba dan saya telah bernegosiasi selama lebih dari 3 bulan, tetapi kami tidak bisa mencapai kesepakatan,” ujar Kamiya seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
Rupanya, Inaba dan Kamiya telah melakukan banyak diskusi panjang dan tenang tentang masalah ini sebelum menyadari bahwa mereka tidak dapat menemukan solusi yang dapat diterima oleh keduanya. Oleh karena itu, Kamiya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan PlatinumGames.
“Saya merasa kreativitas saya akan mati jika terus bekerja di sana,” ungkap Kamiya sambil menekankan bahwa tidak ada dendam antara dirinya dan Inaba.
Kamiya juga tidak meninggalkan PlatinumGames dengan niat untuk mendirikan perusahaan baru: “Saya sama sekali tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah itu. Saya tidak berhenti karena ada sesuatu yang ingin saya lakukan, atau ditawari pekerjaan baru.”
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
“Saya mengatakan kepada [Kenta] Koyama bahwa saya akan terus membuat game jika ada studio yang mau menerima saya. Jika tidak ada, saya akan kembali ke rumah orang tua saya,” kata Kamiya. “Komiya kemudian berkata kepada saya, ‘Kamiya-san, jika memang begitu, mengapa kita tidak bekerja sama?’ Namun, saya tidak menanggapinya dengan serius pada saat itu.”
Sebelum Kamiya meninggalkan PlatinumGames, beberapa karyawan menghampirinya dan mengatakan bahwa mereka ingin bergabung dengan perusahaan baru Kamiya karena dirinya: “Hal ini mengejutkan saya karena saya pikir mereka hanya melihat saya sebagai orang tua pemarah yang menyebabkan masalah.”
Setelah keluar, Kamiya mempertimbangkan untuk meminta perusahaan game lain untuk menerimanya dan bahkan mempertimbangkan untuk menjadi pekerja lepas “seperti Yoko Taro”. Namun, ia ingin “menciptakan tempat di mana saya dapat membuat game dengan orang-orang seperti mereka yang menghubungi saya ketika saya meninggalkan PlatinumGames”.
Sebagian Besar Karyawan CLOVERS Berasal dari PlatinumGames
Pada titik ini, Kamiya akhirnya meminta bantuan Koyama untuk mendirikan CLOVERS dan mengembangkan sekuel Okami. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki sekitar 25 orang yang tersebar di kantor Tokyo dan Osaka, dengan rencana tim inti berkisar 70 orang.
Kamiya dan Koyama mengatakan kepada VGC bahwa sebagian besar karyawan CLOVERS sejauh ini mengikuti mereka dari PlatinumGames.
“Banyak anggota tim kami yang berasal dari PlatinumGames. Mereka adalah orang-orang yang pernah bekerja dengan saya atau dengan Kamiya selama kami bekerja di sana,” ujar Koyama.
“Jadi sebagian besar karyawan kami memiliki hubungan dengan Platinum. Mereka adalah individu yang memiliki pola pikir yang sama. Mereka adalah orang-orang yang menyatakan keinginannya untuk terus bekerja dengan kami. Namun, meskipun sebagian besar berasal dari Platinum, beberapa anggota tim merupakan kenalan saya dari perusahaan lain dan tempat lain.”
Kamiya menambahkan, “Mereka bukanlah orang-orang yang dipecat dari Platinum. Mereka adalah orang-orang yang ingin bekerja bersama kami, mereka yang mendekati kami dan ingin menempuh jalan yang sama dengan kami. Jadi, kami tidak mendorong siapa pun untuk berhenti. Anggota tim kami terdiri dari orang-orang yang, atas kemauan mereka sendiri, mengatakan bahwa mereka ingin bergabung dengan kami.”
Ketika ditanya apakah ia khawatir PlatinumGames akan bereaksi negatif terhadap CLOVERS, terutama karena mereka secara aktif merekrut mantan karyawannya, Kamiya mengatakan bahwa ia lebih mengkhawatirkan masa depan para mantan anggota timnya di sana.
“Jika ada satu hal yang saya khawatirkan, itu adalah fakta bahwa saya adalah wakil presiden dan kepala desainer game di PlatinumGames. Jadi dengan saya berhenti, saya khawatir tentang orang-orang di sana, karyawan di sana,” ungkap Kamiya.
“Tentu saja, jika mereka termotivasi dan bahagia di Platinum, saya yakin itu adalah jalan yang tepat untuk mereka. Tetapi jika ada orang lain yang pola pikirnya lebih sesuai dengan apa yang kami bangun di sini di CLOVERS, kami ingin menyambut mereka dan memberikan jalan bagi mereka juga. Saya melihat hal itu sebagai tanggung jawab yang saya miliki kepada orang-orang tersebut setelah meninggalkan Platinum.”
Secara teoritis, Kamiya mengatakan bahwa ia akan terbuka untuk berkolaborasi dengan PlatinumGames di masa depan, “asalkan ada situasi yang memungkinkan kami untuk melakukan pekerjaan itu”.
“Jadi, tentu saja, itu bukan keputusan kami, tetapi jika ada tawaran yang menarik bagi kami, kami pasti akan mempertimbangkannya,” ujar Kamiya.
CLOVERS Ingin Menciptakan IP Mereka Sendiri
Dalam wawancara terpisah dengan IGN, Koyama mengatakan bahwa CLOVERS belum menerima investasi dari penerbit luar negeri.
“Kami belum menerima investasi dari luar saat ini. Itu adalah keputusan yang telah kami buat,” kata Koyama.
Kamiya menambahkan, “Kami ingin mempertahankan kebebasan untuk melakukan apa pun yang kami inginkan. Memang benar bahwa lebih sulit untuk tetap menyala tanpa menerima investor, tetapi kami melakukan yang terbaik di CLOVERS untuk mempertahankan independensi kami sebagai studio.”
Koyama juga mencatat bahwa CLOVERS ingin menciptakan IP mereka sendiri di masa depan.
“Saat ini kami sedang fokus mengembangkan judul yang dikontrak oleh penerbit [sekuel Okami]. Kami akan fokus pada hal tersebut untuk sementara waktu, tetapi kami ingin membuat IP kami sendiri di Clovers di masa depan. Namun, bukan berarti membuat IP adalah prioritas utama kami. Yang terpenting adalah memberikan para pemain game yang paling menarik dan menyenangkan yang kami bisa,” pungkas Koyama.