Hasbro telah mengumumkan gelombang PHK besar-besaran yang berdampak pada 1.100 karyawannya sebelum liburan Natal.
Informasi ini telah dipublikasikan oleh The Wall Street Journal. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Hasbro PHK 1.100 Karyawan, Kenapa?
The Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa Hasbro memangkas hampir 20% tenaga kerja, atau sekitar 1.100 karyawan, karena lemahnya penjualan mainan dan game. Ini merupakan tambahan dari 800 karyawan yang terkena PHK pada awal tahun 2023.
Dalam sebuah email internal, CEO Hasbro, Chris Cocks, mengatakan:
“Kami memasuki tahun 2023 dengan mengharapkan tahun perubahan termasuk pembaruan yang signifikan pada tim kepemimpinan, struktur, dan ruang lingkup operasi kami. Kami mengantisipasi 3 kuartal pertama yang penuh tantangan, terutama di sektor mainan, di mana pasar baru saja mencapai titik tertinggi dalam sejarah yang disebabkan oleh pandemi. Meskipun kami telah membuat beberapa kemajuan penting di seluruh organisasi kami, hambatan yang kami lihat selama 9 bulan pertama tahun ini terus berlanjut hingga liburan dan kemungkinan akan terus berlanjut hingga tahun 2024.
Untuk memosisikan Hasbro untuk pertumbuhan, pertama-tama kami harus memastikan fondasi kami kokoh dan menguntungkan. Untuk melakukan itu, kami perlu memodernisasi organisasi kami dan menjadi lebih ramping. Meskipun kami melihat pengurangan tenaga kerja sebagai pilihan terakhir, mengingat kondisi bisnis kami, ini adalah pengungkit yang harus kami lakukan untuk menjaga Hasbro tetap sehat.
Saya tahu berita ini sangat sulit selama musim liburan. Kami menghargai setiap anggota tim kami – mereka bukan hanya karyawan, mereka adalah teman dan kolega. Kami memutuskan untuk menyampaikannya sekarang agar mereka memiliki waktu untuk merencanakan dan memproses perubahan ini. Bagi karyawan yang terkena dampak, kami menawarkan paket komprehensif termasuk dukungan penempatan kerja untuk membantu masa transisi mereka.”
Pada Januari 2023, Associated Press melaporkan bahwa Hasbro ingin menghemat hingga 300 juta dollar AS per tahun pada tahun 2025.
Cocks mengatakan saat itu bahwa perusahaan akan “fokus pada merek-merek yang lebih sedikit dan lebih besar; game; digital; dan bisnis langsung ke konsumen dan lisensi yang berkembang pesat”.
