Kita semua tahu bahwa salah satu game yang awalnya eksklusif di PlayStation yaitu Horizon Zero Dawn akan dirilis di platform PC dalam waktu dekat ini melalui Steam. Pre-order dari game satu ini pun sudah dibuka dan langsung menjadi salah satu game yang laris manis di Steam. Di Indonesia sendiri, kita dapat melakukan pre-order game satu ini dengan harga IDR 209 ribu.
Namun, ada region lain yang ternyata lebih murah yaitu Argentina. Dimana Horizon Zero Dawn bisa kita dapatkan dengan harga IDR 100 ribu saja. Dengan harga yang super duper murah untuk game yang dulunya eksklsuif di PlayStation dulu, tentu gamer berbondong-bondong untuk membelinya. Tentunya para gamer di region selain Argentina memanfaatkan momen ini untuk membeli game tersebut.
Harga Horizon Zero Dawn region Argentina naik drastis
Namun sayangnya, karena Horizon Zero Dawn kini tidak dapat kalian beli dengan harga IDR 100 ribu lagi. Ya, karena tak lama setelah pre-order dibuka, harga game untuk region Argentina telah naik drastis dari 539 peso menjadi 2100 atau setara IDR 400K.
Hal tersebut dikarenakan banyak pengguna Steam yang menyalahgunakan VPN dan sistem region di Steam. Mereka sengaja mengganti region ke Argentina untuk manfaatkan harga murah tersebut.
Gamer region Argentina merasa kesal dengan keadaan ini
Tentunya, hal ini membuat gamer yang berada di region Argentina merasa begitu kesal. Harga game di Steam sering disesuaikan di tiap negara. Melihat Argentina bukanlah negara dunia pertama yang notabene tidak semaju layaknya negara Eropa lainnya, mereka sering mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan region lain.
Harga Horizon Zero Dawn di Indonesia sendiri masih berada di IDR 209K. Dilain sisi, harga Horizon Zero Dawn di negara Argentina, Rusia dan Turki telah naik 300%. Sedangkan untuk di Epic Games Store, harga game dipatok IDR 400K yang dilaporkan naik dari yang sebelumnya sempat IDR 200K. Horizon Zero Dawn akan dirilis di platform PC pada 7 Agustus mendatang.
Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini? Berikan tanggapannya di bawah ya.
