Baru-baru ini, game battle royal Fortnite menjadi hangat diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Pasalnya muncul sebuah video yang memperlihatkan seorang pemainnya diminta untuk menghancurkan Ka’bah sebagai salah satu syarat untuk mencapai level selanjutnya.
Padahal, seperti diketahui bangunan Ka’bah yang terlihat dalam video tersebut bukanlah merupakan buatan dari developer-nya. Melainkan buatan dari para pemainnya yang memanfaatkan fitur Creative Mode.
Baca Juga: Ada Adegan Penghancuran Ka’bah, Universitas Al-Azhar dan Ulama Indonesia Kecam Game Fortnite
Doa Gus Umar kepada Pembuat Game Fortnite
Akibatnya berbagai kecaman pun datang, mulai dari Universitas Al-Azhar, ulama Indonesia, dan yang sedang viral Gus Umar Al Chelsea. Pria bernama lengkap Umar Hasibuan ini memberikan komentar pedasnya kepada pembuat atau developer game Fortnite tersebut.
Ia mendoakan agar siapapun pembuat game penghancuran Ka’bah tersebut akan mati dalam kondisi yang mengenaskan.
“Yang buat game penghancuran Ka’bah semoga mati mengenaskan. Selamat menunaikan sholat maghrib sobat.”
Gus Umar Al Chelsea
Direktur Pusat Internasional Universitas Al Azhar untuk Fatwa Elektronik Osama Al-Hadidy menyebutkan, jika tindakan tersebut sangat tidak pantas dan telah membuat umat muslim di seluruh dunia menjadi geram.
Pernyataan itu menjelaskan jika adegan menghancurkan Ka’bah yang tampak dalam video dikhawatirkan bisa mempengaruhi masa depan anak-anak muslim di seluruh dunia.
Menurut kabar yang beredar, dengan menghancurkan Ka’bah para pemainnya akan bisa mendapatkan senjata dan melanjutkan ke tahapan permainan selanjutnya. Padahal, Ka’bah merupakan kiblat suci umat muslim di seluruh dunia saat melasanakan ibadah shalat.
Komentar Warganet
Sontak saja, cuitan Twitter Gus Umar mengenai game Fortnite tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Ada yang mencoba meluruskan kabar tersebut. Dan tak sedikit juga yang setuju dengan pernyataan pria itu.
“Bukan playernya yg salah, tp inisiator dan pembuat apk game nya lah , yg salah. Tanpa ada apk nya org tdk akan nge game,” tulis akun @AjisStaita.
“Fortnite.. kacau banget tuh.., ud dtentang keras oleh Univ Al azar. dlu ada yg loot box, sekarang bangunan. beranikah indonesia blokir Epic Game publisher game tersebut,” komentar @BalADEva_.
“Game besar – perusahaan besar – konsekuensinya filtering-nya pasti lebih baik. Koq gampang sekali kebobolan oleh user kesannya,” kata akun @BudiAbuAhmad1.
“Bantu klarifikasi aja om itu emang dalam game ada fitur namanya creative jd player bisa buat apa aja, jd ini murni bukan salah developer epic gamenya. cuman gobloknya yg buat mau terkenal Harap saudara2 muslimku jgn terpancing,” tutur @Rudinyot2.
