Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa keluarga Guillemot pertimbangkan untuk membeli Ubisoft dengan bermitra bersama perusahaan ekuitas swasta.
Informasi ini pertama kali dipublikasikan oleh Dealreporter (via Seeking Alpha). Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Keluarga Guillemot Pertimbangkan Untuk Membeli Ubisoft?

Dealreporter melaporkan bahwa keluarga Guillemot sedang mempertimbangkan bermitra dengan perusahaan ekuitas swasta untuk membeli Ubisoft dari pembeli lain. Alasannya adalah keluarga Guillemot ingin tetap mengendalikan perusahaan tersebut.
Ubisoft didirikan pada tahun 1986 oleh lima bersaudara Guillemot, di mana Yves Guillemot saat ini sudah menjabat sebagai CEO selama beberapa dekade. Keluarga Guillemot saat ini memiliki 16% saham Ubisoft dan 22% saham voting bersihnya.
“Ada Perusahaan Ekuitas Swasta Yang Ingin Ubisoft”

Bloomberg sebelumnya telah melaporkan bahwa Blackstone dan KKR & Co., dua perusahaan ekuitas swasta paling terkemuka di dunia, telah “mempelajari bisnis Prancis” dan memiliki “kepentingan pengambilalihan awal” di Ubisoft. Namun, Ubisoft belum melakukan “negosiasi serius dengan calon pembeli”.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Menanggapi laporan Bloomberg, Kotaku juga menambahkan bahwa ada beberapa alasan kenapa Ubisoft melakukan “strategi keluar” dengan menjual perusahaannya:
- Keluarnya putra Yves Guillemot, Charlie Guillemot, menyebabkan tidak adanya kerabat yang tersisa untuk mengambil alih bisnis keluarga.
- Ubisoft dilanda gelombang pengurangan karyawan yang berkelanjutan di antara talenta seniornya.
- Ubisoft terus berjuang dengan akibat dari laporan pelanggaran seksual di tempat kerja yang dimulai pada musim panas 2020.
- Beberapa proyek Ubisoft yang paling signifikan menghadapi masalah, penundaan, atau terjebak dalam neraka pengembangan.
Juru bicara Ubisoft kemudian menanggapi laporan Bloomberg dengan pernyataan berikut (via Kotaku):
Kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi. Ubisoft memiliki kapasitas kreatif dan produksi yang tak tertandingi, dengan lebih dari 20.000 orang berbakat berkolaborasi di seluruh studio global kami dalam pengembangan game.
Berkat mereka dan pendekatan jangka panjang serta keinginan kami untuk mengambil risiko kreatif, kami telah membangun beberapa merek eksklusif terkuat di industri ini dan memiliki banyak merek dan proyek baru yang menjanjikan di cakrawala.
Kami juga memiliki salah satu portofolio industri yang paling mendalam dan terdiversifikasi, layanan dan teknologi mutakhir, beserta komunitas pemain yang terlibat dan terus berkembang. Akibatnya, kami memiliki posisi yang ideal untuk memanfaatkan pertumbuhan industri yang cepat dan peluang platform yang muncul saat ini.
Ubisoft