Google: Stadia Butuh Waktu untuk Capai Visi Besarnya!

Google Stadia Butuh Waktu Untuk Capai Visi Besarnya!

Gamedaim

Belum lama ini, tepat pada bulan November kemarin, Cloud Gaming milik Google yaitu Stadia telah resmi diluncurkan. Pada dasarnya, Google Stadia sendiri memungkinkan kita untuk memainkan berbagai game kelas AAA hanya dengan sebuah internet saja. Tapi tetap saja, masih banyak gamer di seluruh dunia yang belum paham betul tentang sistem dari Cloud Gaming milik Google ini.

Banyak orang yang mengira bahwa game-game yang ada di Google Stadia gratis dimainkan, asal ada internet yang lancar. Kalian tetaplah harus membayar dan Google Stadia menggunakan sistem yang ada di PlayStation 4 dan Xbox One pada umumnya. Hanya saja mereka menjadikan Cloud Gaming sebagai fitur utamanya.

Debut Google Stadia Tak Berjalan Mulus

Gamedaim

Kita tetap harus membeli game-game yang tersedia di Google Stadia sesuai dengan harga yang tertera. Untuk saat ini, Google Stadia sendiri sudah diisi lebih dari 20 game, dari berbagai developer maupun publisher. Tak hanya itu saja, Google Stadia juga saat ini hanya tersedia di 14 negara saja saat ini.

Namun meskipun begitu, Google Stadia mengawali debutnya tak berjalan dengan mulus. Terdapat berbagai kendala di mana-mana yang harus mereka hadapi. Mulai dari lagging, latensi rendah, hingga server. Namun, bukan Google namanya jika tidak memiliki visi dan misi besar tentang Stadia ke depannya.

Director of Product Management Stadia, Andrey Doronichev mengatakan pada Engadget bahwa mereka percaya Stadia akan capai visi besarnya di masa datang. Namun, sama halnya dengan YouTube, mereka butuh waktu. Doronichev mengaku bahwa mereka mengumumkan visi besar mereka terlebih dahulu ke publik, dan membutuhkan waktu yang cukup untuk bisa mencapainya.

Google Akan Menghadirkan Berbagai Fitur di Stadia

Gamedaim

Doronichev percaya pada kemampuan Google untuk memberikan visi mereka tersebut pada para konsumen di masa datang. Selain itu, Doronichev melanjutkan bahwa saat ini mereka tengah kerjakan fitur di mana controller Stadia akan bisa digunakan untuk memainkan game di PC tanpa menggunakan kabel USB. Tak hanya itu saja, Google juga akan menambahkan 120 game baru di Stadia untuk tahun 2020 ini.

Bisa dikatakan bahwa Google memang butuh waktu banyak untuk membuktikan cloud gaming milik mereka ini. Terlebih, saat ini Stadia hanya tersedia di negara-negara tertentu saja dan belum melebarkan sayap ke seluruh dunia. Namun, bisa dipastikan bahwa ke depannya Google Stadia akan tersedia di semua negara, termasuk Indonesia. Bagaimana menurut kalian? Berikan tanggapannya di bawah ya.

Exit mobile version