Garena Free Fire merupakan game battle royale mobile yang memiliki menjadi saingan berat dari PUBG Mobile dan Call of Duty: Mobile. Namun, Free Fire memiliki gaya uniknya sendiri yang membuatnya menonjol dari yang lain. Tapi masih tetap ada saja berita tentang Garena Free Fire dibanned di berbagai negara.
Free Fire memang menjadi salah satu game battle royale yang diluncurkan beberapa tahun terakhir. Kesuksesan Free Fire mencapai puncaknya ketika berhasil melampaui PUBG Mobile sebagai game mobile battle royale berpenghasilan tertinggi di Amerika Serikat hingga Q1 tahun 2021.
Perkembangan yang Begitu Cepat

Dari data yang kami dapatkan, selama tiga bulan terakhir Free Fire telah menghasilkan pendapatan hingga $ 100 juta. Sementara itu, PUBG Mobile hanya menghasilkan $ 68 juta saja, terpaut hampir $ 30 juta.
Dibandingkan tahun lalu, pendapatan kuartal pertama Free Fire meningkat 4,5x. Ini adalah pencapaian yang tidak pernah terdengar di game lainnya. Bahkan, PUBG Mobile hanya meningkat sembilan persen dari pendapatan tahun sebelumnya. Tetapi kesuksesan tersebut tidak datang secara tiba-tiba, Free Fire menjadi game ketiga paling banyak ditonton di YouTube pada tahun 2020.
Pertumbuhan Garena Free Fire ini juga didasari pada beberapa faktor luar seperti dilarangnya PUBG Mobile di India. Alhasil, banyak mantan pemain PUBG Mobile yang pindah ke Free Fire. Selain itu, penghapusan Fortnite oleh Apple juga membuka ladang baru di iOS. Free Fire berhasil memanfaatkan kejatuhan pesaingnya dan berkembang pesat.
Kepopuleran Free Fire

Mungkin kamu bertanya apa yang membuat Free Fire begitu populer. Ternyata, kustomisasi Free Fire jauh melebihi rekan-rekannya. Free Fire memiliki beragam karakter yang bisa kamu pilih dan mainkan. Pemain dapat memilih dari puluhan karakter yang berbeda, dan setiap karakter memiliki tampilan mereka sendiri dengan kemampuan serta keterampilan yang unik.
Selain itu, pemain juga bisa menyesuaikan karakter dengan seleramu. Kamu bisa melengkapi karakter favoritmu dengan kosmetik (skin) yang menarik dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tak hanya karakter, perlengkapan lainnya juga bisa kamu kustomisasi. Pemain dapat memilih ransel, parasut, skate, hingga beragam jenis skin senjata yang terkadang memiliki efek tertentu.

Seperti game mobile pada umumnya, kamu dapat mengakses Free Fire dengan sangat mudah. Free Fire hanya membutuhkan ruang 1 GB untuk mengunduh dan hanya 1 GB RAM. Ukuran kecil Free Fire membuatnya kompatibel bahkan dengan perangkat anggaran paling rendah sekalipun. Sebut saja Free Fire sebagai Overwatch dan Rogue Company yang lebih ramah ponsel kelas bawah.
Untuk bisa bermain, pemain tinggal mendownload langsung game-nya di Play Store maupun App Store, tidak perlu melakukan langkah lain seperti file besar dari situs pihak ketiga. Jadi, kalian sebenarnya tidak memerlukan software seperti WinRAR. Tapi, bagi kalian yang berminat untuk menggunakan WinRAR untuk tujuan lain, seperti menunjang pekerjaan misalnya, kalian bisa ikuti panduan untuk mendownload WinRAR.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Meski nampak baik dari segi penjualan dan kepopuleritasnya, Free Fire menghadapi masalah lain berupa larangan dari berbagai negara, termasuk Bangladesh.
Free Fire Dibanned di Bangladesh

Setelah India melarang PUBG Mobile September lalu, Krafton dan Tencent memang melakukan segala hal yang mereka bisa untuk bertahan. Tak dapat rejeki, PUBG Mobile malah juga bakal dapat larangan serupa di Bangladesh. Tak hanya PUBG Mobile, tapi Garena Free Fire juga bakal bernasib sama.
Menurut sebuah laporan oleh publikasi yang berbasis di Bangladesh, Daily Manab Zamin, pemerintah khawatir tentang game battle royale yang memiliki efek berbahaya pada anak-anak dan remaja dan tampaknya menyebabkan kecanduan game.
Menurut laporan itu, beberapa badan pemerintahan termasuk Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendidikan telah merekomendasikan agar PUBG Mobile dan Garena Free Fire negara melarang game tersebut beredar.
Sementara itu, AFKAFK merupakan singkatan dari "Away From Keyboard" yang berasal dari bahasa Inggris. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedang meninggalkan perangkat komputer atau permainan online yang sedang dimainkannya. Saat ini, kata AFK sendiri sudah menjadi definisi umum dan tidak terikat untuk game PC saja. Jadi pemain game Mobile atau konsol pun juga menggunakan istilah yang sama, mari kita bahas More Gaming juga menambahkan tentang pelarangan game ini. Masalah tersebut juga diangkat oleh Komite Tetap Parlemen di Kementerian Pos dan Telekomunikasi Bangladesh. Mereka mengatakan harus ada tindakan terhadap kedua game karena sifatnya yang “adiktif”.

Ini menjadi kabar buruk bagi komunitas Free Fire karena pengembang baru-baru ini mengumumkan telah meluncurkan server Bangladesh pada 8 Juni lalu. Garena bahkan memulai pra-pendaftaran untuk server baru.
Ini bukan kali pertamanya Garena Free Fire atau PUBG Mobile mendapat keluhan sebagai penyebab anak muda menjadi “kecanduan game”. Kecanduan game sendiri mengacu pada remaja yang terlalu tenggelam dalam permainan. Negara-negara seperti Pakistan, Afghanistan, Nepal, Iran, dan lainnya telah melarang game ini sebelumnya karena alasan yang sama.
Saat orang tua dan pemerintah berpendapat bahwa game dapat menyebabkan kecanduan, studi terbaru oleh University of Oxford tampaknya menyangkal hal itu dan bahkan setuju bahwa video game dapat memiliki efek positif.
Jadi, bagaimana pendapatmu soal dibanned Garena Free Fire di beberapa negara? Apakah kalian setuju jika game bisa berdampak buruk? Tulis di kolom komentar ya!