Sebagai salah satu game yang membawa unsur nyata ke dunia virtual, Genshin Impact memang tidak lepas dari banyaknya kontroversi. Terbaru, gamer Genshin Impact melakukan protes terkait karakter Sumeru yang tidak berwarna gelap.
Tentunya, alasan mengapa mereka melakukan protes ini terkait karakter Sumeru yang dinilai tidak mencerminkan region itu sendiri. Lantas, bagaimana detail mengenai hal ini? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut.
Gamer Genshin Impact Protes Karena Hal Ini

Berdasarkan informasi yang ada, Sumeru merupakan salah satu region yang mencerminkan dataran Timur Tengah dan Asia Selatan. Tentunya, daeran di Timur Tengah dan Asia Selatan lebih kental dengan orang-orang yang memiliki kulit berwarna gelap.
Nah, beberapa Traveler memprotes mengingat karakter asal Sumeru yang sudah muncul memiliki kulit berwarna terang. Ini tentu bertentangan dengan budaya dari Timur Tengah dan Asia Selatan.
Sebagai catatan saja, Sumeru merupakan sebuah region yang dipimpin langsung oleh Kusanali atau Archon Dendro. Nah, region ini sendiri merupakan dataran Gurun Pasir yang mencerminkan daerah Timur Tengah.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Dianggap Whitewhasing
Tentunya, para designer yang ada di HoYoverse dianggap melakukan whitewashing terhadap karakter Sumeru. Sampai saat ini, hanya ada beberapa karakter Genshin Impact yang memiliki kulit berwarna gelap.
Namun, kalian harus tahu dulu bahwa belum ada informasi apakah HoYoverse memang mengambil referensi dari dunia nyata terkait region Sumeru. Sebab, belum ada informasi mengenai region ini yang dibeberkan oleh HoYoverse.