Beberapa waktu lalu, kita sempat mendapatkan kabar soal pelepasan Denuvo yang berhasil dilakukan ke beberapa game Square Enix. Hal ini ia lakukan karena lisensi Denuvo pada game rilisannya memang sudah kadaluwarsa. Meskipun berhasil membuat gamenya menjadi lebih ringan, rupanya game-game ini sempat tidak bisa dimainkan karena Denuvo mati. Lantas, bagaimana jadinya? Yuk ikuti kabar Gameaim News berikut ini.
Seperti yang sudah kita ketahui, sistem Anti-Piracy atau DRM memang menjadi peran penting dalam penjualan Video Game. Dengan adanya sistem tersebut, banyak Developer dapat menjual gamenya tanpa harus khawatir dengan yang namanya pembajak. Meskipun demikian, ada satu DRM populer yang cukup kontroversial saat ini. Yup, kita membicarakan soal Denuvo yang memerlukan koneksi internet untuk memverifikasi kepemilikan game.
Domain Denuvo yang Bermasalah Sebabkan Game di Steam Tidak Bisa Dimainkan
Tepatnya kemarin malam, seluruh game yang menggunakan sistem Denuvo sempat tidak dapat diakses melalui portal Steam Store. Hal ini berlaku juga ke beberapa game Online ataupun Offline yang terdaftar. Gamer yang mengalami kejadian ini tentunya bertanya-tanya berbagai Forum terkenal. Tak jauh setelah kabar ini ramai, pihak Denuvo akhirnya langsung muncul dengan penjelasan Detail dari masalah tersebut.
Melalui laporan yang Denuvo berikan lewat PC Gamer, ia mengatakan bahwa kejadian ini sempat terjadi karena Domain dan Server miliknya yang terkena masalah. Hal inilah yang menyebabkan seluruh game yang yang menggunakan sistem Denuvo kadaluwarsa mengalami masalah Rendering Error dan tidak dapat menjangkau Server. Mereka meminta maaf dan berjanji agar masalah ini tidak terulang kembali untuk kedua kalinya.
Denuvo Beri Tanggapan Soal Masalah Ini
Untungnya pada pada hari ini masalah terebut sudah teratasi. Gamer akhirnya bisa mengakses game-game menggunakan Denuvo secara normal lagi. Menurut laporan yang kami dapat lewat situs ResetEra, game seperti Persona 4 Golden, Planet Zoo, Football Manager 2022, dan Tomb Raider series sempat mengalami kejadian ini. Sayangnya, kepercayaan gamer terhadap sistem Denuvo sepertinya malah semakin memburuk.
Denuvo bukan pertama kalinya mendapatkan kritikan pedas dari para gamer. Pasalnya, DRM ini memang kurang optimal jika dipasangkan dengan game-game modern saat ini. Alih-alih melindungi gamenya dari pembajak, pengguna Original malah harus mengorbankan performa game mereka untuk sang DRM. Karena tidak ada pilihan lain, tidak heran jika para Publisher dan Developer game tetap saja masih menggunakan sistem ini.
