Anak yang kecanduan game online memang menjadi momok menakutkan bagi banyak orangtua di luar sana. Pasalnya, game online dapat mempengaruhi kesehatan dan kejiwaan sang anak. Mereka akan bermain game tanpa kenal waktu, meninggalkan kegiatan yang seharusnya dilakukan, dan masih banyak lagi dampak buruknya.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, Tencent akan menerapkan fitur Facial Recognition atau scan wajah pada pemainnya. Lantas, seperti apakah fitur terbaru yang dikatakan dapat mencegah anak kecanduan game ini? Berikut telah Gamedaim News telah rangkum dari berbagai sumber.
Fitur Facial Recognition yang Berguna untuk Anak-anak
Dilansir dari laman Weixin, disebutkan jika Tencent akan menghadirkan fitur baru bernama Facial Recognition atau yang bisa juga disebut fitur scan wajah pada beberapa aplikasi game mereka.
Fitur ini bermanfaat untuk mencegah anak-anak di bawah umur di China bermain game melebihi batas waktu main yang dianjurkan oleh pemerintah China, yaitu melebihi 90 menit. Sehingga hal ini akan meminimalisir anak-anak terhindar dari kecanduan bermain game.
Selain itu, pemerintah China juga membatasi berbagai aktivitas microtransaction untuk anak-anak di bawah umur, dengan pengeluaran di atas $28 (Rp 407 ribu) hingga $57 (Rp 830 ribu). Ditambah lagi, fitur scan wajah ini akan mengidentifikasi wajah pemainnya dan memeriksa identitas wajah dan nama mereka.
Cara Kerja Fitur Scan Wajah dari Tencent
Seperti yang disebutkan sebelumnya, fitur Facial Recognition dari Tencent akan mengidentifikasi nama dan wajah pemain dengan cara scan pada wajahnya. Nantinya, jika anak di bawah umur memainkan game melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka mereka tidak akan bisa melanjutkan permainan. Mereka akan bisa meneruskan permainan saat waktu untuk bermain telah diberikan pada akun mereka.
Diketahui fitur ini akan dipasangkan pada 60 game milik Tencent, termasuk Glory of the King dan Peace Elite. Salah satu kelebihan fitur ini adalah saat kita berusaha menghindari scan wajah, otomatis sistem akan menganggap pemainnya adalah anak di bawah umur.
Tentu saja, dengan adanya pemfilteran kepada bocah-bocah ini akan mengurangi beban pada tim. Jadi, tak sembarangan orang yang bisa memainkan game besutan Tencent ini.
