Ubisoft secara resmi mengumumkan bahwa Fawzi Mesmar akan mengambil posisi sebagai wakil presiden editorial baru di perusahaan mereka.
Informasi ini resmi diumumkan oleh Ubisoft melalui situs mereka. Jika kalian ingin mengikuti kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Rumor: Beyond Good and Evil 2 Bakal Rilis Pada 2024
- Darby McDevitt Kembali Bekerja Lagi di Ubisoft
- Dan Hay (Direktur Far Cry) Resmi Keluar dari Ubisoft
Fawzi Mesmar Bergabung Dengan Ubisoft
Ubisoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menunjuk Fawzi Mesmar sebagai wakil presiden editorial yang baru. Dalam peran itu, Mesmar “akan bekerja dengan tim produksi Ubisoft di seluruh dunia untuk membentuk visi kreatif dari gamenya dan memastikan masuknya beragam perspektif selama proses produksi”.
“Saya senang bekerja dengan tim berbakat di seluruh Ubisoft untuk memelihara kreativitas kolektif kami dan membangun masa depan game Ubisoft bersama-sama,” kata Mesmar.
“Ubisoft menyatukan beberapa pemikiran paling kreatif dalam video game. Saya berharap dapat mendukung mereka dalam pekerjaan mereka untuk memberikan pengalaman hiburan yang signifikan kepada para pemain.”
Dalam peran barunya, Mesmar akan melapor ke kepala direktur kreatif Ubisoft, Igor Manceau. “Fawzi adalah salah satu desainer game yang paling dihormati di industri ini dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam menyatukan tim di berbagai proyek, keahlian, dan latar belakang,” kata Manceau.
“Kami senang menyambutnya dan saya yakin dia akan mengembangkan kemitraan yang kuat dengan tim di seluruh Ubisoft. Keahliannya akan membantu kami terus bersatu di sekitar visi kami, yaitu memperkuat dan mengembangkan portofolio game kami yang luas dan menyediakan pemain dengan pengalaman berharga dan tak terlupakan.”
Restrukturasi Setelah Kasus Pelecehan dan Diskriminasi
Mesmar bergabung dengan Ubisoft setelah bekerja sebagai kepala desain di DICE. Dia juga bekerja sebagai desainer untuk beberapa perusahaan lain di industri video game, termasuk King, Gameloft, dan Atlus.
Mesmar juga telah bekerja untuk meningkatkan berbagi pengetahuan di berbagai bidang lainnya. Dia berbicara di konvensi dan sekolah pengembang game, ikut mendirikan International Game Developers Association (IGDA) cabang Berlin, dan menyusun sebuah buku teks pertama tentang desain game yang ditulis dalam bahasa Arab.
Mesmar melangkah ke peran yang menjadi terkenal dalam melaporkan tuduhan pelanggaran di Ubisoft. Wakil presiden editorial sebelumnya, Tommy Francois, dituduh mendiskriminasi dan melakukan pelecehan seksual terhadap karyawannya.
Posisi tersebut memberi pengaruh Francois atas arah pengembangan game dari banyak tim Ubisoft. Munculnya laporan perilaku Francois juga menyoroti betapa kuatnya peran baru Mesmar di Ubisoft nanti. Mereka menggambarkan bagaimana Francois akan mengunjungi berbagai lokasi studio Ubisoft, mendorong perubahan arah game dan menyetujui atau membatalkan proyek game.
Apakah Mesmar mampu mengembalikan semangat karyawan Ubisoft lagi dalam mengembangan game atau tidak akan kita tunggu ke depannya nanti.
