Epic Games telah mengumumkan bahwa mereka mengizinkan pengembang untuk menerbitkan sendiri game mereka ke Epic Games Store.
Informasi ini diumumkan oleh Epic Games melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Epic Games Izinkan Pengembang Terbitkan Sendiri Game Mereka ke Epic Games Store
Epic Games akhirnya telah mengizinkan para pengembang untuk menerbitkan game secara mandiri ke Epic Games Store. Perubahan ini dapat menandai pergeseran yang berpotensi besar untuk Epic Games Store, karena akan ada lebih banyak game yang dapat muncul di platform tersebut.
Biaya pengajuan sebuah game di Epic Games Store adalah 100 USD, sama seperti Steam. Namun, jika pengembang menerbitkan sendiri game mereka di Epic Games Store, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi:
- PC Crossplay for Multiplayer Games
- Epic Games Store Achievements
- Age Ratings for Regional Distribution
- Prohibited Content
- Game Quality
Untuk konten yang dilarang, Epic Games akan melakukan tambahan tindakan selain pelanggaran hak cipta, konten ilegal, dan malware, yaitu:
- Hateful or discriminatory content
- Pornography
- Products with Adults Only ratings
Berbicara dengan The Verge, Steve Allison mengatakan bahwa jika sebuah aplikasi dianggap melanggar batas, aplikasi tersebut akan dilihat oleh sebuah kelompok kecil yang akan memutuskan apakah aplikasi tersebut harus diizinkan atau tidak.
“Namun, bukan tujuan kami untuk mengontrol konten mereka selain mengukurnya berdasarkan prinsip-prinsip tersebut,” kata Allison. Tidak ada proses formal untuk mengajukan banding atas keputusan, tetapi “kami akan selalu berbicara dengan semua orang tentang setiap keputusan yang dibuat”.
Epic Games juga akan menawarkan rating usia kepada pengembang secara gratis melalui kemitraan dengan International Age Rating Coalition (IARC). Tim Sweeney yakin hal ini dapat menjadi pembeda yang sangat penting bagi Epic Games Store.
Ada banyak sekali ekosistem game PC yang sudah lama rusak karena kurangnya sistem rating yang mudah diakses oleh pengembang.
Tim Sweeney, CEO of Epic Games
Berbicara dengan PC Gamer, Sweeney juga mengungkapkan bahwa “Steam telah menciptakan masalah nyata bagi industri ini” dengan Steamworks.
Steam tidak memiliki persyaratan seperti Epic Games Store untuk game multiplayer dan Steamworks. Permasalahannya adalah API itu tidak berfungsi di toko mana pun kecuali Steam. Di sisi lain, API Epic Online Services mendukung fitur crossplay.
Mereka memiliki strategi lock-in klasik di mana mereka membangun layanan ini yang hanya berfungsi dengan tokonya dan mereka menggunakan fakta bahwa mereka memiliki pangsa pasar mayoritas untuk mendorong semua orang untuk mengirimkan game yang memiliki pengalaman buruk di toko lain.
Kami sudah merasakannya sejak awal dengan beberapa game multiplayer yang masuk ke Epic Games Store. Steamworks tidak bekerja di toko kami, jadi mereka memiliki fitur multiplayer yang lebih sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, atau hanya terbatas pada audiens yang jauh lebih kecil pada masa peluncuran Epic Games Store, sehingga Anda memiliki banyak game multipemain yang terasa patah-patah.
Ingat, Call of Duty mengalami kegagalan saat diluncurkan di Windows Store beberapa waktu lalu di mana Anda hanya bisa melakukan matchmaking dengan pemain Windows Store lainnya, dan itu bukanlah cara kerja PC.
Tim Sweeney, CEO of Epic Games