Program restrukturisasi yang sedang berlangsung di Embracer Group mengakibatkan 900 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Informasi ini diungkapkan oleh Lars Wingefors dalam panggilan finansial Q2 FY 2023 (via VGC). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Embracer Group PHK 900 Karyawan Hingga September 2023

Embracer Group' restructering program has cost over 900 people their jobs as of September 30. This is about 5% of its total workforce.

Embracer also mentions "discontinuing a number of studios", and reducing the number of projects in several studios. pic.twitter.com/VHQjqoedzB
— MauroNL (@MauroNL3) November 16, 2023

Salah satu pendiri dan CEO Embracer Group, Lars Wingefors, telah membahas PHK yang berdampak pada 5% tenaga kerjanya dalam pembukaan laporan finansial Embracer Group untuk Q2 tahun fiskal 2023.

“Sebelum kita masuk ke rincian bisnis di kuartal kedua, saya ingin memulai konferensi ini dengan mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada 900 karyawan yang keluar dari Embracer selama kuartal kedua,” kata Wingefors.

“Seperti yang Anda dengar hari ini, kami bertekad untuk mengubah Embracer menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih kuat. Meskipun demikian, sangat menyakitkan bagi saya bahwa Anda harus meninggalkan grup dan kami telah, dan sedang, melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan pekerjaan tanpa mengubah apa yang harus kami capai.”

Wingefors lalu menambahkan, “Karyawan kami adalah yang membentuk struktur utama Embracer. Bagi saya pribadi, sangat penting bahwa program ini dijalankan dengan penuh kasih sayang, rasa hormat dan integritas.”

Pada Juni 2023, Embracer Group mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan PHK, membatalkan proyek, dan menutup studio dalam program restrukturisasi.

Program ini terjadi sebagai tanggapan atas kesepakatan senilai 2 miliar USD dengan Savvy Games Group yang gagal pada Mei 2023.

Setelah pengumuman program ini, beberapa studio sudah mendapatkan dampaknya: