BeritaResmi

Embracer Group Gagal Dapat Kemitraan Senilai 2 Miliar USD

CEO Embracer Group, Lars Wingefors, telah mengungkapkan bahwa sebuah kemitraan besar senilai 2 miliar USD telah gagal secara tak terduga.

CEO Embracer Group, Lars Wingefors, telah mengungkapkan bahwa sebuah kemitraan besar senilai 2 miliar USD telah gagal secara tak terduga.

Informasi ini diungkapkan oleh Wingefors dalam sesi tanya jawab Q4 FY23. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Embracer Group Gagal Dapat Kemitraan Senilai 2 Miliar USD, Kenapa Bisa?

Sebagai bagian dari laporan pendapatan Q4 FY23, Lars Wingefors mengatakan bahwa mereka telah diberitahu kemitraan senilai 2 miliar USD tidak akan berjalan sesuai rencana.

Wingefors mencatat bahwa Embracer Group harus memangkas perkiraan pendapatan mereka karena gagalnya kemitraan tersebut.

Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan, yang dipengaruhi oleh penundaan game, melemahnya permintaan konsumen, dan penerimaan yang kurang baik untuk beberapa rilisan penting kami.

Tadi malam, kami diberitahu bahwa salah satu kemitraan strategis besar yang telah dinegosiasikan selama 7 bulan tidak akan terwujud. Negosiasi telah memakan waktu jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya mengingat kami telah memiliki komitmen verbal pada Oktober 2022.

Kesepakatan spesifik tersebut mencakup lebih dari 2 miliar USD dalam bentuk pendapatan pengembangan yang dikontrak selama 6 tahun. Kesepakatan ini akan memungkinkan pembayaran mengejar ketertinggalan pada saat penutupan untuk biaya yang telah dikapitalisasi untuk berbagai game beranggaran besar, tetapi juga secara khusus meningkatkan laba jangka menengah dan panjang serta prediktabilitas arus kas selama durasi proyek pengembangan game.

Transaksi ini melibatkan banyak penasihat global dengan peringkat tertinggi dengan beberapa ratus orang yang terlibat di kedua belah pihak. Semua dokumentasi telah diselesaikan dan siap untuk digunakan mulai kemarin. Kami meminta eksekusi perjanjian sebelum pengumuman Q4 kami. Namun pada malam hari, kami menerima hasil negatif dari pihak rekanan. Keputusan ini tidak terduga oleh manajemen dan Dewan Direksi Embracer Group.

Lars Wingefors, CEO of Embracer Group
Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks