AndroidBeritaiOSMobile

eFootball 2022 Menjadi Game Dengan Rating Terendah di Steam!

eFootball 2022 menduduki game dengan rating terendah di Steam. Lantas apa tanggapan para gamer? Yuk ikuti terus pembahasannya

Tepatnya kemarin malam, Konami akhirnya merilis game Sports terbarunya yaitu eFootball 2022. Sejak awal mereka umumkan, game tersebut memang tidak disambut baik oleh para gamer terutama bagi fans PES. Meskipun demikian, Konami tetap bersikeras merilis game ini ke publik, alhasil eFootball 2022 menduduki game dengan rating terendah di Steam. Lantas apa tanggapan para gamer? Yuk ikuti terus pembahasan Gamedaim News ini.

Keputusan Konami membuat game ini menjadi Free to Play memang membuat para fans cukup ragu. Pasalnya, konten yang mereka berikan saat awal perilisannya pun tidak sebanyak versi berbayar. Tetapi, Konami sendiri telah berjanji untuk memberikan konten-konten sebelumnya secara bertahap. Namun ada beberapa hal yang perlu mereka tambahkan pada game ini, yaitu Mode berbayar yang bisa kamu beli secara terpisah.

eFootball 2022 Duduki Posisi Game Dengan Rating Terendah Lewat Steam

 eFootball 2022 Duduki Posisi Game Dengan Rating Terendah Lewat Steam | Steam
eFootball 2022 Duduki Posisi Game Dengan Rating Terendah Lewat Steam | Steam

Penantian panjang selama 2 tahun ini berakhir sangat mengecewakan. Banyak fans mengaku tidak setuju dengan perubahan tersebut. Hal ini berhasil mereka buktikan dengan Review “Overwhelmingly Negative” yang membanjiri halaman Steam game miliknya. Banyak hal yang mereka keluhkan, mulai dari gangguan Visual, Bug nyeleneh, Gameplay, hingga Mekanik yang belum terpoles dengan baik. Namun, yang paling parah adalah Minimnya Konten.

Saat tulisan ini kami tulis, eFootball 2022 kini sudah mendapatkan lebih dari 7000 reviewer dengan penilaian Positif hanya menyentuh angka 8% (1600 Player) dari keseluruhan. Itu berarti, game ini sudah memiliki total Review negatif sebanyak 92%. Yang menarik, angka ini masih terus berlanjut hingga sekarang. Kamu dapat memantau perkembangannya langsung melalui situs Steam berikut ini.

Saking parahnya, ada beberapa Gamer mengatakan bahwa game ini sebenarnya tidak cocok untuk Konsol ataupun PC era Modern. Perkataan tersebut lumayan masuk akal mengingat Visual yang berhasil mereka tampilkan sendiri jauh menurun dari versi sebelumnya. Meskipun sudah menggunakan Engine terkenal milik Epic yaitu Unreal Engine, tetapi eFootball 22 tetap tidak dapat menunjang pengalaman Optimal melebihi Engine lama mereka yaitu Fox Engine.

Hanya 8 Review Positif yang Berhasil Game Ini Peroleh

Seakan masih kurang puas, Konami juga menambahkan sistem bernama Loot Box pada gamenya. Konten tersebut nantinya berisikan Premium Player, Change Deal, dan Pack Currency In-Game yang hanya bisa kamu peroleh jika melakukan Pre-Order. Bagi yang tidak tahu, konten Change Deal memungkinkan player untuk memperoleh secara random Atlet dari top-tier Ambassador dan partner club player. Contohnya seperti Messi dan Neymar.

Pihak Konami masih belum memberikan tanggapan apapun soal kegagalan game Live Service terbarunya ini. Kemungkinan besar mereka akan melakukan perombakan besar agar gamenya dapat jauh lebih baik. Tetapi, luka baru ini tentunya tidak dapat sembuh untuk beberapa waktu kedepan. Kita hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk game ini. Lantas bagaimana menurut kalian? Sudah coba game ini?

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks