Bocornya dokumen milik Electronic Arts beberapa saat yang lalu telah direspon langsung oleh perusahaan. Laporan yang diterbitkan oleh CBC mengenai loot box di FIFA akhirnya mendapatkan tanggapan langsung oleh EA.
Lantas, apa respon dari Electronic Arts menanggapi dokumen yang bocor ini? Yuk simak artikel berikut sampai habis.
Respon EA Soal Loot Box FIFA
Setelah dokumen EA yang membahas soal loot box bocor ke publik, pihak perusahaan langsung memberikan responnya guna menghilang kontroversi tersebut. Dalam laporannya, EA mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak memaksa para pemain untuk menghabiskan uangnya di loot box.
Kamit tidak “mendorong” pemain untuk menghabiskan waktu dan uang mereka di permainan.
Ungkap Electronic Arts
EA melanjutkan bahwa musim panas merupakan waktu di mana para pemain sangat aktif di FUT. Untuk itu, tim pengembang membawakan banyak sekali konten baru kepada para komunitas. Hal ini tentu membuat banyak pemain yang menghabiskan uang mereka di FIFA Ultimate Team.
Tidak ada hal yang yang benar dalam dokumen bocor tersebut. Kami memang terlibat selama periode musim panas, namun tidak memaksa pemain menghabiskan uang mereka.
Ungkap EA
Sejak tahun 2018, beberapa negara di Eropa memang melarang adanya transaksi mikro di sebuah game. Bahkan, Belgia telah menetapkan aturan tersebut dan EA terpaksa menaatinya. Sampai saat ini, FIFA menjadi franchise yang menghasilkan pendapatan kotor terbesar bagi EA.
Dokumen EA yang Bocor
Menurut laporan CBC, beberapa dokumen EA yang dibocorkan oleh seseorang mengklaim bahwa EA mencoba untuk memanipulasi pemain agar menghabiskan uang mereka di FIFA Ultimate Team atau FUT. Dokumen setebal 54 halaman ini berasal dari divisi Olahraga EA yang berkantor pusat di Burnaby, British Colombia, Kanada.
Lebih lanjut, dokumen ini mengklaim bahwa mode FUT di FIFA merupakan sebuah landasan dari FIFA 21. Untuk itu, perusahaan melakukan segala hal yang dapat membuat pemain menghabiskan uang mereka ke mode FUT. Di dalam loot box sendiri, memang ada mekanisme judi yang dinilai kurang etis.
Sejatinya, EA telah menghadapi gugatan class action yang diajukan di Kanada tahun lalu dengna tuduhan bahwa perusahaan menjalankan operasi perjudian ilegal. Di luar Kanda, EA mendapatkan denda besar atas FUT setelah pemerintah Belanda mengklaim bahwa mereka bersalah terkait perjudian di negara tersebut.