Produser Tomohiko Sho telah mengungkapkan bahwa Dynasty Warriors: Origins berfokus pada daya tarik seks yang seimbang.
Informasi ini diungkapkan oleh Sho saat diwawancarai Denfaminicogamer (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan game-game Omega Force, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Tomohiko Sho: Dynasty Warriors: Origins Berfokus pada Daya Tarik Seks yang Seimbang
3 Mei 2025 – Berbicara dengan Denfaminicogamer dan pendiri 2chan dan 4chan, Hiroyuki Nishimura, produser Tomohiko Sho membahas tentang sikap Omega Force terhadap topik “fan service”.
Sementara Dynasty Warriors: Origins menampilkan lebih sedikit “fan service” seperti desain seksi karakter wanita, goyangan payudara, dan sebagainya, Sho menyatakan bahwa tidak ada maksud langsung untuk mengurangi keseksian itu sendiri.
Sebaliknya, Omega Force berfokus untuk menyempurnakan Dynasty Warriors: Origins.
“Dalam hal penggambaran karakter, kepribadian dan dialog mereka, kami mengutamakan pendekatan yang serius,” ungkap Sho seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
“Kami ingin menonjolkan daya tarik penuh dari Romance of the Three Kingdom dan menciptakan cerita yang terasa mendalam. Saya kira elemen seksi mengambil tempat di belakang sebagai hasil alami dari hal itu.”
Mengutip karakter seperti Sun Shangxian dan Diaochan, Sho mencatat bahwa memaksakan karakter wanita ke dalam peran yang terlalu seksi tidak akan sesuai dengan visi Omega Force untuk Dynasty Warriors: Origins.
“Diaochan memainkan peran penting dan serius dalam cerita, jadi kami memiliki arah yang jelas untuknya sejak awal,” ujar Sho. “[…] Kami memberinya latar belakang khusus, seperti pendidikan awalnya dalam seni bela diri, jadi kami ingin dia terlihat seperti seseorang yang bisa bertarung secara realistis.”
Sho melanjutkan, “Jika kami terlalu berlebihan dalam memberikan ‘fan service’, itu akan terasa aneh saat bertarung, jadi kami mencoba untuk meredamnya.”
Menurut Sho, Omega Force menganggap daya tarik seks itu penting. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menemukan keseimbangan yang tidak akan mengorbankan nada di Dynasty Warriors Origins.
Sho juga bercanda bahwa semua upaya Omega Force dihabiskan untuk karakter-karakter pria di Dynasty Warriors: Origins.
“Jujur saja, saya sangat menyukai desain karakter pria yang lebih tua, jadi saya pikir banyak sumber daya kami yang mungkin dihabiskan untuk mereka,” ungkap Sho sambil tertawa.
Tomohiko Sho: Nuansa Gay dari Dynasty Warriors: Origins Tidak Disengaja
Di sisi lain, Sho mengakui bahwa ia awalnya terkejut dengan betapa “flirty” beberapa dialog di dalam Dynasty Warriors: Origins.
Ketika ditanya tentang “nuansa gay” dari Dynasty Warriors: Origins dan apakah ini strategi untuk menarik perhatian para pemain wanita, Sho menjawab bahwa ini bukanlah sesuatu yang ia inginkan.
“Saya tidak mengatakan bahwa tim melakukan sesuatu yang salah, tentu saja, tapi jujur saja – ya, itulah yang terjadi. Saya membuat garis besar inti dan pembangunan dunia untuk game ini dan kami sepakat pada poin-poin utama. Namun, saya menyerahkan skenario yang sebenarnya kepada tim penulis,” ujar Sho.
Sho juga mencatat bahwa “fan service” ini berada “di luar ekspektasinya” dan potensi sekuel Dynasty Warriors: Origins kemungkinan akan mengurangi “nuansa gay” tersebut.
“Jika kami membuat sekuelnya, saya rasa saya secara pribadi akan memeriksa semua naskahnya. Meskipun tim saya mungkin akan membencinya,” ungkap Sho sambil tertawa.
Dynasty Warriors: Origins sudah tersedia di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, dan PC (Steam).