Pendiri Koei Tecmo, Yoichi Erikawa, telah mengungkapkan bahwa saat ia pertama kali membuat game, tidak ada yang namanya industri game.
Informasi ini diungkapkan oleh Erikawa saat diwawancarai Denfaminicogamer (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Yoichi Erikawa: Dulu Tidak Ada yang Namanya Industri Game
13 Maret 2025 – Berbicara dengan Denfaminicogamer, pendiri Koei Tecmo, Yoichi “Kou Shibusawa” Erikawa, membahas tentang masa-masa awalnya sebagai desainer game dan bagaimana rasanya membuat game di awal tahun 1980-an.
Meskipun pada saat itu belum ada industri game yang mapan atau rantai pasokan untuk game PC, game pertama Erikawa, Kawanakajima no Kassen, telah terjual sebanyak 10.000 kopi setelah rilis pada tahun 1981.
Menurut Erikawa, ia tidak pernah berniat membuat produk komersial dengan Kawanakajima no Kassen dan game itu adalah proyek pribadi.
“Saya membuat game ini sambil mempelajari PC yang dibelikan oleh istri saya [Keiko Erikawa] untuk saya dan lambat laun game ini menjadi lebih menghibur. Tanpa saya sadari, game saya semakin disempurnakan, dan saya memainkannya setiap hari,” ungkap Erikawa seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
Atas saran istrinya, Erikawa memutuskan untuk mencoba dan melihat apakah orang lain akan tertarik dengan game miliknya dengan memasang iklan di majalah komputer.
“Paling banyak, saya pikir kami akan menjual 20 unit,” ujar Erikawa.
Begitu pesanan mulai berdatangan, Erikawa dan istrinya merasa kewalahan. Tanpa saluran distribusi, mereka harus memproduksi dan mengirimkan game itu sendiri.
“Semuanya dilakukan dengan tangan. Kami tidak memiliki karyawan, jadi kami meminta tetangga kami, termasuk istri polisi dari kompleks perumahan terdekat, untuk membantu menyalin kaset, memberi label, dan mengemasnya,” kata Erikawa.
Kesuksesan yang tak terduga dari game pertamanya membuat Erikawa mempertimbangkan untuk mengembangkan lebih banyak game.
“Para pengguna mulai menelepon, meminta lebih banyak lagi,” ujar Erikawa. “Orang-orang menginginkan game tentang Nobunaga, Ieyasu, dan Hideyoshi [panglima perang periode Sengoku lainnya]. Yang lain meminta TRPG Perang Dunia II. Saat itulah saya menyadari bahwa ada permintaan yang nyata.”
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Permintaan ini mengarah pada pengembangan Nobunaga’s Ambition di tahun 1983. Erikawa mendesain game tersebut, sementara pemrogramannya dilakukan oleh mahasiswa berbakat yang dipekerjakan oleh Koei sebagai pekerja paruh waktu.
“Saya bahkan tidak pernah memikirkan frasa ‘memasuki bisnis game’. Atau lebih tepatnya, tidak ada yang namanya industri game atau bisnis game pada saat itu,” ungkap Erikawa.
“Pada saat itu, dunia PC digerakkan oleh empat majalah yang dikenal sebagai ‘empat besar’: ASCII, RAM, I/O, dan Microcomputer. Pengguna PC amatir dipengaruhi oleh majalah-majalah ini dan secara bertahap menjadi semakin asyik dengan PC, dan berubah menjadi geek.”
Erika melanjutkan, “Satu per satu, pemilik bisnis muncul dari basis pengguna ini. Saya rasa, saya adalah salah satu dari mereka.”