Blaze Entertainment telah meminta maaf dan menarik gambar utama yang digunakan untuk Duke Nukem 1+2 Remastered setelah diketahui oleh para penggemar bahwa gambar tersebut menggunakan AI.
Informasi ini diumumkan oleh Blaze Entertainment melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Promo Duke Nukem Ketahuan Gunakan Gambar AI, Blaze Entertainment Minta Maaf
Pada 1 Juni 2023, Blaze Entertainment mengumumkan bahwa Duke Nukem akan hadir di platform Evercade melalui dua koleksi.
Yang pertama menampilkan Duke Nukem 1+2 Remastered dan Duke Nukem 3D. Yang kedua berisi Duke Nukem: A Time to Kill, Duke Nukem: Land of the Babes, dan Duke Nukem Advance.
Namun, segera setelah gambar utama mereka untuk Duke Nukem 1+2 Remastered beredar di media sosial, gambar tersebut dikritik oleh para penggemar karena menggunakan AI.
Jika kalian melihat lebih dekat pada tangannya, kalian dapat melihat bahwa tangan tersebut tidak tahu bagaimana cara memegang senjata.
Blaze Entertainment pada awalnya melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa mereka memang menugaskan seorang seniman.
Mereka juga bahkan menyebutkan nama artis tersebut dalam sebuah cuitan yang sekarang sudah dihapus, karena artis yang bersangkutan menggambarkan diri mereka sebagai “artis hibrida”.
Sekarang setelah dihadapkan dengan bukti nyata, Blaze Entertainment akhirnya mengakui kesalahannya dan mengeluarkan permintaan maaf dari CEO mereka, Andrew Byatt:
Selama 24 jam terakhir, kami merasa sangat terharu dengan dukungan dan kegembiraan atas pengumuman cartridge terbaru kami dan kemitraan kami dengan Gearbox untuk membawa franchise Duke Nukem ke Evercade.
Sebagai bagian dari hal ini, seorang seniman ditugaskan untuk membuat gambar utama untuk game Duke Nukem 1+2 Remastered yang dikembangkan oleh Blaze Entertainment. Sangat jelas dari tanggapan di media sosial bahwa hasil karya dari komisi ini berada di bawah ekspektasi dan standar yang diminta oleh para penggemar karena penggunaan AI dalam prosesnya.
Kami segera menghapus karya seni tersebut jika memungkinkan untuk dilakukan dan akan mengumumkan komisi pengganti pada waktunya yang lebih baik dan memenuhi standar tinggi yang diharapkan.
Kami ingin meminta maaf kepada Anda, semua penggemar, yang telah merasa sangat terpukul dengan hal ini dan yakinlah bahwa kami sedang berupaya untuk memperbaiki hal ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mengerjakan proyek ini hingga saat ini atas masukan mereka.
Andrew Byatt, CEO of Blaze Entertainment