Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa beberapa investor teknologi mencari alternatif investasi di perusahaan game Jepang setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.
Informasi ini dipublikasikan oleh Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Donald Trump Terpilih, Investor Teknologi Mencari Alternatif di Perusahaan Game Jepang
22 Desember 2024 – Bloomberg melaporkan bahwa saham perusahaan game Jepang muncul sebagai pemenang dari pemilihan Donald Trump karena investor teknologi mencari pilihan alternatif terhadap ketidakpastian perdagangan di sekitar perusahaan pembuat chip yang bergantung pada Tiongkok..
Menurut Bloomberg, saham perusahaan game Jepang seperti Sony Group Corporation, Nintendo, dan Capcom telah mengalami keuntungan dua digit sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada awal November 2024.
“Saham-saham yang terkait dengan anime, game, dan layanan hiburan sepertinya tidak akan terpengaruh oleh Trump,” ungkap seorang analis di Iwaicosmo Securities, Tomoaki Kawasaki, kepada Bloomberg. “Banyak investor sudah memindahkan dana ke sektor-sektor tersebut sebagai persiapan.”
Selain PlayStation dan Nintendo, Jepang juga menjadi rumah bagi beberapa perusahaan rantai pasokan semikonduktor global, yang banyak di antaranya mengalami peningkatan penjualan baru-baru ini dari penimbunan peralatan di Tiongkok.
Tokyo Electron mengandalkan Tiongkok untuk 41% pendapatan pada kuartal terakhirnya, sementara Advantest Corporation menghasilkan 22%. Ketegangan perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok di bawah Donald Trump akan menimbulkan risiko terhadap penjualan tersebut sehingga mendorong investor teknologi untuk beralih ke perusahaan-perusahaan software dan hiburan.
Meskipun perusahaan game Jepang mungkin merupakan tempat berlindung yang relatif aman dari kekhawatiran geopolitik, bisnis game tidak kebal terhadap risiko.
“Software tidak selalu bisa lepas dari pajak dan regulasi,” ujar ahli strategi di MCP Asset Management Japan, Rieko Otsuka. “Memang benar ada tren ke arah software saat ini, tetapi itu mungkin hanya siklus.”