Kemarin, Discord memutuskan untuk menolak tawaran akuisisi dari Microsoft senilai $10 Miliar atau Rp143 Triliun. Sejatinya, Discord memiliki alasan mengapa menolak penawaran dari Microsoft.
Lebih lanjut, Discord menyebut bahwa mereka akan berdiri sendiri dan fokus terhadap masa depan perusahaan. Lalu, bagaimana respon Microsoft terkait hal ini? Yuk simak artikel berikut sampai habis.
Tawaran Akuisisi Microsoft Atas Discord Ditolak
Melansir IGN SEA, Discord kabarnya telah menghentikan pembicaraannya dengan tiga perusahaan, termasuk Microsoft yang menawarkan kesepakatan senilai $10 Miliar atau Rp143 Triliun. Jumlah ini sejatinya bertambah menjadi $12 Miliar namun Discord memilih untuk menolaknya.
Walau pembicaraan kedua perusahaan ini telah berakhir, sumber terdekat menyebut bahwa Microsoft akan kembali lagi untuk melakukan penawaran kepada Discord. Walau begitu, perlu waktu bagi Microsoft untuk melakukannya.
Pembicaraan keduanya akan ditutup bulan ini, dan Bos Xbox, Phill Spencer sempat menjadi bagian dari diskusi yang jelas akan bermanfaat bagi komunitas Xbox. Namun, Microsoft harus menunda akuisisi mereka terhadap Discord.
Manuver Setelah Gagal Akuisisi TikTok
Sejatinya, Microsoft telah mencoba untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain dalam hal ini ByteDance, induk perusahaan TikTok. Namun, akuisisi ini urung terjadi dan Moonton menjadi perusahaan yang berhasil membeli TikTok. Tentu, Microsoft langsung bergerak cepat dan mencoba melakukan pembicaraan dengan Discord.
Sayangnya, kesepakatan keduanya tidak membuahkan hasil dan Discord memilih untuk berdiri sendiri tanpa bantuan dari perusahaan milik Bill Gates ini. Sekedar informasi saja, Discord telah ada sejak tahun 2015 lalu dan menjadi salah satu platform komunikasi kesukaan gamer.
Popularitasnya membuat mereka berhasil mencatatkan pendapatan senilai $130 juta pada tahun 2020 dan menghasilkan value senilai $7 Miliar. Walau gagal membeli Discord, Microsoft setidaknya telah mengakuisisi ZeniMax Media senilai $7.5 Miliar dan membawa banyak IP seperti The Elder Scrolls, Fallout, Doom, dan masih banyak lagi.
