People Can Fly telah mengumumkan bahwa mereka melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 120 karyawannya.
Informasi ini People Can Fly rilis melalui media sosialnya. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
People Can Fly PHK 120 Karyawan, Kenapa?
11 Desember 2024 – CEO People Can Fly, Sebastian Wojciechowski, telah mengumumkan di X bahwa perusahaan “menangguhkan atau berpisah dengan lebih dari 120 penerbang berbakat”.
Wojciechowski mengatakan bahwa People Can Fly akan mengurangi rencana penerbitan sendiri dengan menangguhkan Project Victoria, memperkecil tim di Project Bifrost, dan merestrukturisasi beberapa tim pendukungnya.
“Tindakan ini menjadi perlu karena tekanan pasar eksternal terus berlanjut di luar perkiraan kami,” ujar Wojciechowski. “Pasar video game masih terus berkembang dan kami harus menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini.”
Wojciechowski melanjutkan, “Kami melipatgandakan upaya kami dengan pekerjaan baru untuk keterlibatan kerja dan fokus pada pengembangan satu game independen.”
“Kami percaya pada tim, game, dan potensinya, dan kami tetap sangat berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan tersebut, tetapi kami perlu menyesuaikan rencana kami dengan kapasitas keuangan kami.”
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi setiap anggota tim yang terkena dampak dari perubahan ini; bakat dan dedikasi mereka telah membantu membentuk perusahaan dan game kami. Perubahan ini sangat dirasakan oleh kami semua,” tutup Wojciechowski.
Pada Januari 2024, People Can Fly telah memberhentikan lebih dari 30 orang yang bekerja pada game Square Enix yang tidak diumumkan.
Pada April 2024, People Can Fly telah mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan sebuah game action RPG co-op bernama Project Dagger setelah beberapa tahun pengembangan.