Flaming Fowl Studios baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 21 karyawannya.
Informasi ini dipublikasikan oleh VGC. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Flaming Fowl Studios PHK 21 Karyawan, Kenapa?
Dalam sebuah unggahan di Steam, Flaming Fowl Studios telah mengungkapkan sebuah demo untuk game barunya, Ironmarked, sebelum mengklarifikasi bahwa saat ini produksi game tersebut sedang dihentikan karena kurangnya dana.
Berbicara dengan VGC, CEO Flaming Fowl Studios, Craig Oman, telah mengatakan bahwa timnya harus merampingkan jumlah karyawannya dari sekitar 30 orang menjadi hanya 9 orang pada minggu lalu.
Oman menambahkan bahwa mereka telah mengerjakan Ironmarked selama satu tahun dan penerbitnya telah menarik diri pada Juni 2023.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Kami telah mengerjakan game ini selama lebih dari satu tahun. Kami memiliki penerbit, namun mereka mundur tahun lalu sekitar bulan Juni dan kami telah mendanai sendiri sejak bulan Agustus. Kami telah melakukan pitching ke beberapa penerbit sejak saat itu, namun mereka semua mengatakan, ‘Game ini terlihat bagus, tim ini terlihat hebat, namun kami tidak akan menandatangani kontrak apa pun saat ini.’
Saya rasa ini sebagian karena kami adalah game dengan ukuran menengah. Dari segi anggaran, kami awalnya mengajukan dana sekitar £5 juta, namun sepertinya hanya ada sedikit peluang di angka tersebut. Orang-orang ingin merekrut pemain dengan harga beberapa ratus ribu poundsterling, atau hingga kisaran £20-40 juta.
Craig Oman, CEO of Flaming Owl Studios
Flaming Fowl Studios juga mencatat bahwa merilis demo Ironmarked adalah upaya untuk membantu karyawannya menemukan peran baru “dengan menunjukkan pekerjaan luar biasa mereka dalam proyek ini”.