Embracer Group, lewat anak perusahaan PLAION, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 50 karyawan Fishlabs.
Informasi ini PLAION rilis lewat siaran pers mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Fishlabs PHK 50 Karyawan, Kenapa?
VGC dan Eurogamer melaporkan bahwa CEO Embracer Group, Lars Wingefors, baru-baru ini mengatakan kepada karyawannya bahwa sekitar 50 orang di Fishlabs akan di-PHK.
Wingefors juga mengklaim bahwa “kurangnya persetujuan dan pendanaan” untuk proyek yang sedang dikembangkan membuatnya “tidak memiliki pilihan lain”.
Sekarang, PLAION telah memberikan konfirmasi dan mengatakan bahwa “restrukturisasi” di Fishlabs akan berdampak pada sekitar 50 posisi.
“Meskipun telah melakukan berbagai upaya untuk menghindari perampingan, kurangnya persetujuan dan oleh karena itu pendanaan untuk proyek studio yang tidak diumumkan (juga disebut sebagai “Project Black”) membuat langkah ini tidak dapat dihindari. Tim yang tersisa akan terus mengerjakan proyek-proyek pengembangan bersama yang ada dalam kemitraan dengan studio PLAION dan Embracer Group lainnya,” tulis PLAION.
“Kami memahami dampak mendalam dari keputusan ini terhadap tim kami yang berbakat di Fishlabs dan berkomitmen untuk menangani transisi ini dengan penuh rasa hormat dan perhatian. Untuk mendukung mereka yang terkena dampak, PLAION berkomitmen untuk memberikan dukungan yang komprehensif, termasuk paket pesangon dan juga bantuan layanan transisi karier.”
Pada Juni 2023, Embracer Group mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan PHK, membatalkan proyek, dan menutup studio dalam program restrukturisasi.
Program ini terjadi sebagai tanggapan atas kesepakatan senilai 2 miliar USD dengan Savvy Games Group yang gagal pada Mei 2023.
Setelah pengumuman program ini, Embracer Group sudah memberhentikan sekitar 900 karyawan hingga September 2023.
