BeritaResmi

Cuitan Buruk EA Sebabkan Rapat Dengan Karyawan yang Marah

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa cuitan buruk EA mengenai game single-player menyebabkan mereka melakukan rapat mendadak dengan karyawan yang marah tentang hal itu.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa cuitan buruk EA mengenai game single-player menyebabkan mereka melakukan rapat mendadak dengan karyawan yang marah tentang hal itu.

Informasi ini pertama kali dipublikasikan melalui For The Win. Jika kalian tertarik dengan game-game Electronic Arts (EA), kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Cuitan Buruk EA Sebabkan Rapat Dengan Karyawan yang Marah

Pada minggu lalu, akun Twitter resmi EA mengunggah apa yang langsung berubah menjadi cuitan kontroversial. Mereka menuliskan, “Mereka 10, tetapi mereka hanya suka bermain game single-player.” Cuitan itu adalah plesetan dari tren “mereka 10 tetapi…” yang mendominasi media sosial saat ini.

Warga internet tentunya bergejolak ketika melihat hal tersebut, dengan mereka mengkritik pilihan EA dalam merilis game multiplayer. Setelah cuitan tersebut, EA kembali mengunggah cuitan baru dengan mengatakan, “Sangat hangat. Kami akan mengambil L ini karena bermain game single-player membuat mereka menjadi 11.”

Sekarang, For The Win melaporkan bahwa sebuah rencana dibuat untuk mencoba dan mengubah hal itu dari negatif menjadi positif, di mana studio seperti Respawn Entertainment, BioWare, dan lainnya akan secara terbuka menertawakan cuitan itu untuk mendapatkan dukungan dari penonton.

Namun, beberapa manajer media sosial dari setiap studio EA dilaporkan menolak, dengan beberapa karyawan EA mengungkapkan bahwa menertawakan perusahaan hanya akan memperbesar reputasi buruk EA di antara para gamer.

Menurut For The Win, ada ketidaksukaan terhadap cuitan itu di antara sebagian karyawan EA karena akun media sosial EA dilaporkan tidak dikelola oleh tim sosial atau komunikasi perusahaan. Sebaliknya, akun Twitter itu dikatakan dikelola oleh orang-orang di luar industri video game.

“Mereka semua baru dan kebanyakan dari mereka, setahu saya, bukanlah orang industri game,” kata salah satu sumber. “Orang yang mengunggah cuitan itu tidak tahu dan tidak didukung dengan benar untuk memastikan sesuatu seperti ini tidak terjadi.”

Sampai saat ini, EA masih mengadakan rapat dengan para eksekutif dan karyawan yang marah tentang cuitan tersebut karena beberapa studio EA yang mengerjakan game single-player melihat cuitan itu sebagai penghinaan.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks