Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan bahwa mereka akan memperluas ekspansi program China Hero Project ke fase 3.
Informasi ini pertama kali dipublikasikan oleh Reuters. Jika kalian tertarik dengan game besutan Sony Interactive Entertainment, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
PlayStation China Hero Project Fase 3 Akan Bawa Lebih dari 10 Judul
Reuters melaporkan bahwa Sony Interactive Entertainment akan memperluas program inkubasi game China Hero Project dengan peluncuran fase 3-nya. Fase 1 dan 2 telah mendukung total 17 game, dengan 7 di antaranya telah diluncurkan. Tetapi fase 3 bertujuan untuk meluncurkan 10 judul atau lebih.
“Skala fase ketiga akan jauh melebihi dua fase sebelumnya,” kata direktur produksi game Sony Interactive Entertainment China, Bao Bo, kepada Reuters.
Menurut Bao, Sony Interactive Entertainment akan menginvestasikan lebih dari satu juta yuan ke dalam setiap judul yang didukungnya, serta tim pendukung baik besar maupun kecil. Beberapa judul dari fase 3 akan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment dan didukung oleh PlayStation Studios.
Pendirian China Game Production
Beberapa hari yang lalu, Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan Lost Soul Aside dan Convallaria di seluruh dunia. Kedua game itu merupakan game dari fase 1 dan 2 dari China Hero Project.
Mereka juga mengumumkan pembentukan tim “China Game Production” untuk mengawasi game-game buatan Tiongkok.
Presiden Sony Interactive Entertainment Shanghai, Tatsuo Eguchi, mengatakan bahwa keberhasilan Genshin Impact telah meyakinkan manajemen bahwa game Tiongkok penting dan mereka akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya daripada sebelumnya ke Tiongkok.
Eguchi menambahkan bahwa kemitraan Sony Interactive Entertainment dengan miHoYo berjalan dengan kuat.
“Kami ingin para gamer di seluruh dunia lebih memahami kreativitas yang berasal dari Tiongkok,” kata Eguchi. “Saya selalu memiliki impian, yaitu agar game konsol menjadi bagian rutin dari hiburan sehari-hari bagi masyarakat Tiongkok.”
