Sebuah komentar yang diduga diunggah di YouTube oleh CEO Saber Interactive, Matthew Karch, mengecam game yang “memaksakan moral kepada para gamer”.
Informasi ini dipublikasikan oleh jurnalis Kotaku, Ethan Gach. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
CEO Saber Interactive Diduga Kecam “Game yang Memaksakan Moral”
Sebuah komentar, yang diunggah oleh sebuah akun YouTube yang menggunakan nama CEO Saber Interactive, Matthew Karch, pada video YouTube milik streamer Asmongold telah memicu pertanyaan tentang apakah akun tersebut milik Karch sendiri atau orang lain.
“Saya suka video Anda,” tulis akun yang diduga milik Karch. “Saat kami menandatangani kesepakatan untuk membuat Space Marine 2, yang saya inginkan hanyalah sebuah game throwback.”
Akun tersebut menambahkan, “Kami memiliki kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang pada dasarnya adalah ‘jadul’. Saya bahkan tidak bisa memahami banyak game yang kita mainkan saat ini. Mereka terlalu rumit dan terlalu banyak investasi.”
“Itulah yang ingin kami tangkap kembali. Saya berharap game seperti Space Marine 2 dan Wukong adalah awal dari kembalinya ke masa ketika game hanya tentang kesenangan dan imersi.”
“Saya menghabiskan beberapa waktu sebagai COO di Embracer dan saya melihat game-game di sana yang membuat saya ingin menangis dengan upaya mereka yang berlebihan dalam menyampaikan pesan atau memaksakan moral kepada para gamer,” tutup akun tersebut.
Ketika diminta pernyataan oleh jurnalis Kotaku, Ethan Gach, Saber Interactive menolak untuk berkomentar.
Menariknya, sebuah unggahan di LinkedIn tampak menunjukkan bahwa komentar tersebut berasal dari Karch. Menanggapi pengguna LinkedIn lain yang membagikan komentar asli, Karch menjawab: “Siapa pun yang menulis itu tampaknya cukup tajam.”
Di video yang sama, sebuah komentar mengaku berasal dari akun YouTube milik sutradara kreatif Oliver Hollis-Leick.
“Semua yang Anda katakan tentang cerita dan karakter sangat sesuai dengan pendekatan kami yang sebenarnya,” tulis akun yang diduga milik Hollis-Leick.
“Senang sekali mendengar Anda menyebut hal-hal yang secara sengaja kami fokuskan. Itu adalah empat setengah tahun kerja keras dan semangat yang intens dan menonton video seperti ini membuat semuanya sepadan.”