BeritaNFTResmi

CEO Embracer Group: NFT Bukan Model Bisnis Kami

Lars Wingefors (CEO Embracer Group) telah memberikan pernyataan bahwa game blockchain dan NFT bukan merupakan model bisnis mereka.

Lars Wingefors (CEO Embracer Group) telah memberikan pernyataan bahwa game blockchain dan NFT bukan merupakan model bisnis mereka.

Informasi ini pertama kali muncul melalui tanya jawab investor dengan Embracer Group untuk laporan pendapatan kuartal kedua tahun 2022. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Baca Juga:

CEO Embracer Group: NFT Bukan Model Bisnis Kami

Melalui panggilan tanya jawab antara investor dan Embracer Group, Oscar Erixon (Analis Riset Ekuitas Carnegie Investment Bank) menanyakan apakah Embracer Group mempertimbangkan model bisnis cryptocurrency dan NFT secara aktif.

Lars Wingefors menjawab bahwa dia memang mempelajari model bisnis itu, tetapi dia menganggap bisnis ini sebagai sebuah “lotre” dan bukan merupakan model bisnis Embracer Group.

“Ya. Kami mencoba untuk belajar dan ada orang-orang di dalam kelompok yang sangat tertarik. Saya pikir kesamaan yang baik. Saya sangat skeptis pada tahun-tahun pertama, tetapi setelah beberapa saat bisnis itu menjadi sesuatu,” kata Wingefors.

“Kemudian kita pergi dan berinvestasi ke dalamnya. Setelah mencoba, itu terlihat sedikit seperti lotre dan menjalankan lotre bukanlah model bisnis Embracer. Jika Anda bisa mengelola bisnis tanpa model bisnis lotre, maka saya sangat tertarik.”

Popularitas NFT Tidak Akan Berhenti

CEO Embracer Group NFT Bukan Bisnis
Image Credit: Embracer Group

Ubisoft sebelumnya telah mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan game blockchain dan NFT. Yves Guillemot (CEO Ubisoft) sendiri menyebut game blockchain sebagai “revolusi” di industri saat ini. “Kami ingin menjadi salah satu pemain kunci di sana,” kata Guillemot.

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran banyak kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerimanya dengan tangan terbuka di platform mereka.

Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Selain itu, Square Enix baru-baru ini mulai mencoba bisnis game blockchain dan NFT. Konami juga mulai ikut dalam tren bisnis ini. Zynga juga bahkan sudah terjun ke dalam bisnis ini dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.

Berbicara dengan GamesIndustry.biz, Strauss Zelnick (CEO Take-Two Interactive) mengatakan bahwa, “jika Anda percaya pada barang-barang fisik yang dapat dikoleksi, saya tidak tahu mengapa Anda tidak akan percaya pada barang-barang digital yang dapat dikoleksi.”

Zelnick menyatakan kehati-hatiannya tentang tingkat spekulasi ekstrim yang dia lihat di pasar NFT saat ini. “Yang saya tidak percaya adalah bahwa hanya karena sesuatu yang digital atau NFT tiba-tiba memiliki nilai dan memiliki nilai yang akan meningkat di masa depan, saya pikir itulah masalahnya.” kata Zelnick.

Phil Spencer bahkan menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT. Xbox juga tidak akan membawa bisnis tersebut ke lingkungan mereka.

Kita nantikan saja masa depan dari blockchain dan NFT ini, apakah ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks