Activsion Blizzard adalah salah satu developer ataupun publisher yang sangat terkenal di industri game. Banyak sekali game-game besutan dari mereka yang sukses besar dipasaran mulai dari Call of Duty, Guitar Hero, World of Warcraft sampai Overwatch. Meskipun begitu, Activision adalah perusahaan game yang berfokus kepada kepemilikan saham perusahaan lain.
Dilansir dari PCGamer, pada tahun lalu CEO Activision Blizzard yaitu Bobby Kotick, berada di peringkat di antara kepala eksekutif sebagai CEO paling berlebihan bayarannya di Amerika Serikat, menurut situs web advokasi pemegang saham As You Sow. Kotick diketahui menghasilkan lebih dari USD 28,5 juta pada tahun 2019 lalu. Tentu ini adalah puncak di antara para CEO industri game.
CEO Activsion Dibayar Berlebihan!
Pada tahun ini, CtW Investment Group yang bekerja sama dengan dana pensiun yang disponsori oleh serikat pekerja untuk meningkatkan nilai pemegang saham jangka panjang dan merupakan pemegang saham Activision Blizzard, dimana mereka bertugas kembali untuk menentukan paket kompensasi Kotick di masa depan.
Dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa, direktur eksekutif Dieter Waizenegger meminta pemegang saham untuk memberikan suara menentang usulan persetujuan kompensasi eksekutif pada pertemuan pemegang saham tahunan mendatang, termasuk di dalamnya Bob Kotick.
“Selama empat tahun terakhir, CEO Activision Blizzard Robert Kotick telah menerima lebih dari $ 20 juta dalam bentuk saham gabungan atau opsi saham per tahun. Hibah ekuitas ini secara konsisten lebih besar daripada total pembayaran (jumlah gaji pokok, bonus tahunan, dan pembayaran ekuitas) dari rekan-rekan CEO di perusahaan serupa, “tulis Waizenegger.
Dibayar USD 96,5 juta Selama 4 tahun!
Diketahui bahwa, selama 4 tahun ini Kotick telah menerima USD 96,5 juta secara kumulatif dalam penghargaan saham gabungan. Pada tahun 2019 lalu, Kotick menerima USD 28,5 juta dalam ekuitas gabungan, terutama terdiri dari opsi. Oleh karena itu, ini tentu menjadi masalah serius bagi Kotick sendiri. Bisa saja memicu konflik internal dalam tubuh Activision Blizzard.
Hal tersebut kemungkinan bakal mempengaruhi berbagai game yang mereka Kelola. Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini? Berikan tanggapannya di bawah ya.
