CD Projekt Red baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka harus menunda perilisan patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077 hingga Maret 2021. Hal ini tak lepas dari serangan yang diterima oleh CDPR beberapa minggu lalu.
Lebih lanjut, CD Projekt Red memberikan detail mengenai penundaan ini. Agar lebih jelas, simak artikel ini sampai habis.
Penundaan Patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077
Melalui akun Twitter miliknya, CDPR mengatakan bahwa patch terbaru ini terpaksa ditunda.
Meskipun kami sangat ingin merilis patch 1.2 sesuai dengan jadwal yang ada, serangan cyber yang kami dapat baru-baru ini membuat kami harus menunda perilisannya. Kami memerlukan waktu tambahan sedikit lagi dan berharap bisa segera merilisnya.
Tujuan kami di patch 1.2 adalah memperbarui banyak konten. Kami telah mengerjakan beberapa peningkatan dan perbaikan kualitas secara keseluruhan dan kami masih memiliki beberapa pekerjaan yang tersisa.
Merujuk informasi yang ada, patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077 baru akan mereka rilis di bulan Maret 2021 mendatang. Keputusan ini diambil oleh CDPR mengingat mereka membutuhkan sedikit waktu lagi guna menyempurnakan update yang akan datang. Terlebih, serangan cyber yang mereka dapatkan baru-baru ini membuat sistem internal CDPR mengalami kesulitan.
Website CDPR Sempat Diretas
Berdasarkan cuitan dari akun Twitter CD Projekt Red, mereka mengatakan bahwa hacker berhasil mencuri data rahasia dan penting perusahaan. Setidaknya, para hacker berhasil mengekripsi beberapa drive di jaringan studio dan menemukan bahwa fakta bahwa para hacker meminta tebusan untuk data tersebut.
Walau pihak CD Projekt Red telah memulihkan beberapa drive yang dienkripsi melalui cadangan, pihak perusahaan tidak bisa menghentikan peretas atau hacker untuk menjual dan membocorkan informasi yang mereka dapat. Namun, CD Projekt Red telah menghubungi pihak terkait guna mencari jalan keluar.
Untuk saat ini, data pengguna telah diamankan oleh pihak CD Projekt Red. Sayangnya, peretas berhasil menemukan source code milik Cyberpunk 2077, The Witcher 3, Gwent, dan versi The Witcher 3 yang belum pernah rilis. Selain itu, para hacker juga memiliki akses ke dokumen akuntasi, SDM, Admin, dan hukum.
