Seorang programmer Capcom, Taro Yahagi, berpendapat bahwa mod yang dibuat pemain untuk game PC harus diblokir karena tidak ada bedanya dengan alat cheat pada tingkat teknis.
Informasi ini diungkapkan oleh Yahagi dalam video terbaru Capcom R&D (via PCGamesN). Jika kalian tertarik dengan game-game Capcom, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Capcom: Mod Tidak Ada Bedanya dengan Cheat
Dalam sebuah diskusi yang berfokus pada langkah-langkah anti-cheat serta anti-piracy di game PC, Taro Yahagi menjelaskan bahwa meskipun beberapa pemain menggunakan mod untuk meningkatkan game mereka, pada dasarnya mod tidak ada bedanya dengan alat cheat dan modifikasi berbahaya lainnya.
Yahagi lalu menyatakan bahwa meskipun “mod populer di kalangan pengguna karena memungkinkan mereka untuk menambah atau mengubah berbagai fitur pada game yang sudah ada”, mod tetap harus diblokir oleh perangkat lunak anti-cheat serta anti-piracy karena diimplementasikan dengan cara yang sama.
Untuk tujuan anti-cheat dan anti-piracy, semua mod didefinisikan sebagai cheat. Artinya, mod yang tidak didukung secara resmi oleh game tidak mungkin dibedakan dari alat cheat, terutama dari segi implementasi.
Taro Yahagi, Programmer at Capcom
Meskipun dia mengakui bahwa “sebagian besar mod dapat memberikan dampak positif pada game”, Yahagi menunjukkan bahwa “beberapa mod dapat merugikan perusahaan, baik dari segi kerusakan reputasi maupun beban kerja.”
Dia berpendapat bahwa beberapa mod “menyinggung ketertiban umum dan moral” dan bahwa hal ini “dapat disalahartikan sebagai implementasi yang sah” yang menyebabkan publisitas buruk bagi Capcom.
Yahagi mencatat bagaimana mod yang berbahaya atau bermasalah dapat meningkatkan beban kerja Capcom, karena pemain biasanya melaporkan bug yang seharusnya tidak ada di dalam game ketika mereka menggunakan mod terkait.
