BeritaCall of DutyPCPlaystation

Rumor: Call of Duty Bakal Tidak Rilis Tahunan Lagi

Rumor terbaru telah mengungkapkan bahwa franchise Call of Duty bakal tidak rilis tahunan lagi setelah Microsoft membeli Activision Blizzard.

Rumor terbaru telah mengungkapkan bahwa franchise Call of Duty bakal tidak rilis tahunan lagi setelah Microsoft membeli Activision Blizzard.

Rumor ini pertama kali muncul dari Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Call of Duty Bakal Tidak Rilis Tahunan?

Call of Duty Bakal Tidak Rilis Tahunan
Call of Duty: Vanguard | Sledgehammer Games

Setelah Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan membeli Activision Blizzard, beberapa pengembang Call of Duty dilaporkan sangat ingin untuk merubah jadwal rilis tahunan dari franchise tersebut. Bloomberg lalu melaporkan bahwa “karyawan tingkat tinggi” telah membahas pembatalan jadwal rilis Call of Duty saat ini.

Kita semua tahu bahwa Activision selalu merilis Call of Duty baru setiap tahunnya, Strategi ini terbukti mulai tidak efektif semenjak perilisan Call of Duty: Warzone.

Beberapa pengembang Call of Duty merasa bahwa memperlambat irama rilis akan menyenangkan pemain yang sudah bosan dengan perilisan tahunan Call of Duty yang stabil. Bloomberg juga mengutip penurunan penjualan Call of Duty: Vanguard sebesar 36 persen di Inggris, meskipun game itu masih berhasil menduduki puncak penjualan pada tahun 2021.

Menurut Bloomberg, perubahan ini kemungkinan besar tidak terjadi sampai “tahun depan atau selanjutnya”, dengan rilisan tahun 2022 “diharapkan untuk menebus kekayaan franchise”.

Memperlambat jadwal rilis Call of Duty tentunya dapat meringankan beban kerja pengembang yang intens dan memberikan peluang baru bagi pembuat game Activision untuk mengerjakan judul lain. Divisi Blizzard Entertainment juga dapat mengambil manfaat secara budaya dan strategis dari akuisisi tersebut.

Alasan Ini Terjadi

Call of Duty: Vanguard memiliki performa yang buruk, sama seperti Call of Duty: Infinite Warfare ketika game itu rilis pada tahun 2016. Beberapa orang sempat mempertanyakan kebijaksanaan Activision dalam merilis game bertema Perang Dunia II lainnya setelah Call of Duty: WWII.

Sementara itu, franchise Call of Duty telah menghadapi banyak pertanyaan lain di tengah akuisisi Activision Blizzard. Misalnya, sementara Microsoft dan Activision Blizzard telah mengisyaratkan niat mereka untuk mempertahankan Call of Duty di konsol PlayStation, ini masih tidak jelas apakah mereka mengacu pada Call of Duty: Warzone, rilisan tahunan, atau keduanya.

Kita tunggu saja hasilnya ketika akuisisi Activision Blizzard ini ditutup pada bulan Juni 2023 nanti.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks