Baru-baru ini, seorang leaker membagikan informasi mengenai Call of Duty 2021. Menurut kabar yang beredar, Call of Duty 2021 bakal berlatar Perang Dunia kedua layaknya seri Warfare.
Selain informasi tersebut, masih ada beberapa hal yang dibeberkan oleh leaker ini. Apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai habis.
Call of Duty 2021 Berlatar WW2?
Menurut Tom Henderson, Sledgehammer Games kemungkinan besar bakal mengerjakan Call of Duty 2021. Lebih lanjut, game ini kemungkinan besar berlatar semasa Perang Dunia kedua. Perlu kalian catat, beberapa rumor menyebut bahwa Call of Duty 2021 bersetting di tahun 1950-an atau sekitar Perang Vietnam 1955.
Call of Duty 2021 memiliki mekanisme gerakan yang berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Ini berarti, kamu tidak akan menemukan karakter yang berlari-lari di dinding ataupun melompat. Semua akan dilakukan secara gerilay seperti beberapa game lainnya.
Lebih lanjut, game terbaru dari seri CoD ini kabarnya berjudul Call of Duty: Guerilla Warfare. Namun, ini masih sebatas rumor dan belum ada konfirmasi langsung dari pihak resmi. Walau begitu, rumor ini juga bisa saja benar mengingat Perang Vietnam dilakukan secara gerilya.
Sledgehammer Games Kerjakan CoD 2021?
Berdasarkan cuitan dari @ModernWarzone, ia membagikan kabar bahwa Sledgehammer bakal mengembangkan CoD 2021. Sekedar informasi saja, leaker ini telah membagikan banyak informasi yang bisa dibilang sangat tepat. Walau begitu, kabar ini masih belum dikonfirmasi oleh Activision selaku pihak terkait.
Sebelumnya, Sledgehammer menggoda penggemar bahwa mereka tengah mengerjakan proyek yang berkaitan dengan Call of Duty. Namun, mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai proyek tersebut. Sekedar informasi saja, Sledgehammers sudah berpengalaman dalam mengembangkan berbagai seri CoD.
Sebut saja ketika studio yang berbasis di California ini mengembangkan Call of Duty: Advanced Warfare dan Call of Duty: World War 2. Meskipun mereka telah banyak membantu sudio lain dalam mengembangkan seri CoD lainnya, mereka belum pernah mendapatkan kembali jatah untuk mengembangkan game Call of Duty lainnya.
