Berdampak Negatif Pada Anak, Bupati Mukomuko Minta Kominfo Blokir Mobile Legends hingga PUBG

Apa pun itu akan sulit untuk merealisasikan permintaan tersebut.
3 Min Read
Berdampak negatif pada anak, bupati mukomuko minta kominfo blokir mobile legends hingga pubg
Ilustrasi | YouTube

Seperti diketahui game diciptakan sebagai hiburan untuk kita semua. Di saat pikiran stres karena tugas yang menumpuk, beban pekerjaan yang terlalu berat, game bisa menjadi obat untuk menghilangkan perasaan tersebut. Terlebih lagi jika dimainkan bersama teman-teman, pasti suasana hati langsung kembali ceria.

Namun, terlepas dari dampak positif yang diberikannya. Bermain game juga memiliki dampak negatif bagi para pemainnya, apalagi jika kecanduan hingga tak ingat waktu dan melalaikan kegiatan positif. Oleh karena itu, banyak pihak terutama orang tua yang merasa game online hanya memberikan efek buruk pada anak mereka.

Meminta Blokir Mobile Legends dan Lainnya

Ilustrasi mobile legends
Ilustrasi mobile legends | tribunnews. Com

Seperti halnya baru-baru ini, Bupati Mukomuko, Sapuan, meminta agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) agar memblokir situs dan game online karena berdampak negatif pada anak-anak.

Bupati telah menyampaikan surat permohonan untuk meminta Menkominfo melalui Direktorat Jenderal Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir game online di wilayah Kabupaten Mukomuko,” kata Bustari Maller, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, mengutip dari Antara, Rabu (23/6/2021).

Ia menyebutkan bahwa Bupati Mukomuko meminta pihak mereka untuk blokir aplikasi game online. Alasannya karena seringnya mereka menerima keluhan dari masyarakat mengenai perihal tersebut. Karena bukan hanya orang dewasa saja yang bisa memainkan game online tersebut, namun melainkan lebih banyak anak-anak hingga remaja yang masih bersekolah yang memainkannya.

Bustari mengungkapkan, daftar game online yang bupati Mukomuko blokir di antaranya Mobile Legends, Free Fire, PUBG, hingga Higgs Domino, serta game sejenisnya yang tersedia pada smartphone dan komputer.

Dampak Buruk dari Game Online

Ilustrasi kecanduan game online 2
Ilustrasi | istimewa

Sangat besar dampak yang diberikan oleh game online terhadap tumbuh kembang anak. Baik itu dari sisi mentalnya, kesehatannya, hingga pendidikannya di sekolah.

Mereka, anak-anak itu, telah menjadi pecandu game online sehingga kondisi seperti ini seharusnya segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” kata Bustari.

Berbicara mengenai segi kesehatan, anak-anak yang kecanduan game online akan mengalami gangguan penglihatan, jarang berolahraga, hingga syndrome quervain.

Kemudian dari sisi psikologis, anak-anak akan kurang pergaulan dan menjadi egois. Oleh karena itu, dalam hal ini peran orang tua saja belumlah cukup. Sehingga pemerintah harus bertindak dengan melakukan pemblokir terhadap situs dan game-game online tersebut.

Mengenai permintaan bupati Mukomuko yang meminta untuk blokir game online, seperti Mobile Legends hingga PUBG tersebut, Bustari mewajarkannya. Karena pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk memblokir situs dan game online tersebut.

Follow:
Rasa sayang akan mengalahkan rasa cinta yang ingin memiliki. Jadi, aku ingin kamu selalu bahagia.
Leave a Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks