Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Bungie mengajukan gugatan terhadap sekelompok anonim “John Does” atas penghapusan video YouTube dengan DMCA.
Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel Torrentfreak. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Bungie Mengajukan Gugatan Atas Serangan DMCA YouTube

Bungie telah mengajukan gugatan terhadap sekelompok anonim “John Does” yang diduga menyamar sebagai perusahaan untuk memulai serangkaian penghapusan video YouTube di bawah penegakan Digital Millennium Copyright Act (DMCA).
Seperti yang terlihat oleh Torrentfreak, John Does mengajukan permintaan DMCA mereka terhadap pembuat konten Destiny dengan menggunakan akun email yang mirip dengan versi yang digunakan oleh Bungie dalam pengajuannya.
Bagi pembuat konten yang terkena dampak DMCA ini, Bungie telah memutuskan untuk membalikkan kebijakan konten yang biasanya longgar untuk YouTuber dan streamer.
Bungie Salahkan YouTube Atas Respon Yang Lambat
Dorongan gugatan Bungie ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menghukum individu yang bertanggung jawab atas pengajuan DMCA tersebut. Namun, mereka juga memiliki kata-kata kasar tentang bagaimana YouTube menangani situasi ini.
Misalnya, Bungie telah melakukan dokumentasi bagaimana YouTube mengetahui penghapusan palsu ini dan mereka menghubungi beberapa kontak di perusahaan yang semuanya tidak menjabat.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Pada akhirnya, perwakilan Bungie menghubungi direktur penerbit game dan mitra konten perdagangan YouTube yang menanyakan Bungie apakah mereka telah mengajukan tiket. Namun sayangnya, butuh waktu tiga hari bagi YouTube untuk mengerahkan sumber dayanya guna menghentikan serangan tersebut.
“Berkat sistem pelaporan YouTube yang mudah dimainkan, serangan itu berhasil. Mereka menghapus video (dan YouTuber diberi ‘teguran hak cipta’, yang menurut aturan YouTube, mengancam kelangsungan masa depan saluran YouTube mereka) berdasarkan Fraudulent Takedown Notices,” tulis gugatan Bungie.