Tepat pada tanggal 13 Oktober 2019 kemarin, Fortnite sempat ditutup aksesnya karena ditelan oleh Black Hole. Hal ini membuat para penggemar game satu ini kebingungan dan melihat keanehan dari perayaan puncak dari sepuluh season yang sudah berlalu.
Pada 15 Oktober 2019, Black Hole tersebut selesai. Fortnite Chapter 2 diperkenalkan dan para pemain terlempar ke dunia yang benar-benar baru. Namun apakah kalian tahu, sebelum Black Hole menelan dunia Fortnite, ada seorang pria membocorkan bahwa Fortnite Chapter 2 sedang dalam persiapan.
Epic Games Tuntut Ronald Sykes
Epic menuduh bahwa “user experience tester” bernama Ronald Sykes adalah dalang dari kebocoran satu ini. Dilansir dari Polygon, gugatan untuk Sykes diajukan di North Carolina pada 25 Oktober dan melanggar ketentuan Non Disclosure Agreement yang ia tandatangani dengan perusahaan.
Pengacara Epic Games menyatakan bahwa, Sykes melakukan hal yang tidak terpuji karena melanggar kontrak dan membocorkan Fortnite Chapter 2. Padahal hal ini sebelumnya sudah dipersiapkan untuk membuat komunitas Fortnite lebih menikmati game satu ini.
Skyles Sering Bocorkan Update Fortnite
Dalam gugatan-nya, Epic Games mengatakan sebagai dampak langsung dari pelanggaran yang dilakukan Sykes atas kewajiban kontraknya berdasarkan NDA-nya, Epic Games mengalami beberapa kerugian imateril yang tidak bisa disebutkan.
Sykes tampaknya memainkan konten baru Fortnite pada akhir September, beberapa minggu sebelum rilis Fortnite Chapter 2. Namun, ia dituduh telah melakukan tweet secara teratur untuk membocorkan detail gameplay. Termasuk kemampuan karakter untuk berenang.
Tak hanya itu saja, dirinya juga membocorkan map baru di Fortnite Chapter 2. Epic Games telah menolak untuk berkomentar mengenai hal ini. Bagaimana menurut kalian, apakah Skyles memang patut untuk dituntut oleh Epic Games? Beri tanggapan kalian di bawah ya gengs.
