BeritaBocoranPlaystation

Bocoran: Sony Desak Studionya untuk PHK di Tengah Naiknya Biaya Pengembangan

Bloomberg melaporkan bahwa setelah adanya laporan Kotaku mengenai rencana PHK di Insomniac Games, kecemasan karyawan semakin meningkat.

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Sony Interactive Entertainment mendesak studionya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah-tengah naiknya biaya pengembangan game.

Informasi ini dipublikasikan oleh Kotaku. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Sony Desak Studionya untuk PHK di Tengah Naiknya Biaya Pengembangan?

Kotaku telah melaporkan bahwa setelah Rhysida merilis data curian sebesar 1,67 TB milik Insomniac Games, data tersebut juga berisi catatan rapat yang mengklaim “akan ada satu studio yang ditutup” di PlayStation Studios.

Insomniac Games dikabarkan berada di bawah tekanan untuk melakukan pemotongan anggaran dari Sony Interactive Entertainment, dengan rencana PHK untuk 50-75 orang.

Menurut Kotaku, karyawan Insomniac Games mendiskusikan bagaimana cara “memecat 50-75 orang secara strategis” dengan opsi terbaik adalah “memangkas habis-habisan” tim Marvel’s Wolverine dan Marvel’s Spider-Man 3 dan menggantinya dengan anggota tim dari game Ratchet & Clank baru dan IP baru.

Secara resmi, sejumlah PHK di PlayStation Studios yang sudah muncul berasal dari Media Molecule, Bungie, Visual Arts Service Group, dan Naughty Dog.

Sementara itu, data yang bocor ini membuka kekhawatiran internal atas meningkatnya biaya pengembangan game besutan Insomniac Games. Menurut laporan Kotaku, biaya pengembangan Marvel’s Spider-Man 2 membengkak hingga 300 juta dolar AS dan pada akhirnya mereka harus menjual 7,2 juta kopi untuk mencapai titik impas.

Bocoran tersebut juga menunjukkan semakin gentingnya pengembangan game AAA yang Shawn Layden sering sebut sebagai “tidak berkelanjutan”. Insomniac Games bahkan harus menekankan perlunya menjaga anggaran untuk game AAA di masa depan di angka 350 juta dolar AS atau kurang.

“Kami harus membuat waralaba game AAA di masa depan dengan biaya 350 juta dolar AS atau kurang,” tulis salah satu slide yang dilihat Kotaku. “Dalam dolar hari ini, itu seperti membuat [Spider-Man 2] dengan biaya 215 juta dolar AS. Itu lebih murah 65 juta dolar AS dari anggaran [Spider-Man 2] kami.”

Slide lainnya menunjukkan masalah yang lebih jelas: “… apakah investasi 3x lipat untuk [Spider-Man 2] terbukti bagi siapa pun yang memainkan game ini?”

Berdasarkan bocoran dokumen dari sidang FTC dan Microsoft pada Juni 2023, The Last of Us Part II (Naughty Dog) menghabiskan sekitar 220 juta dolar AS dan Horizon Forbidden West (Guerrilla Games) menghabiskan sekitar 212 juta dolar AS.

Karyawan Khawatir dengan Rencana PHK

Bloomberg melaporkan bahwa setelah adanya laporan Kotaku mengenai rencana PHK di Insomniac Games, kecemasan karyawan semakin meningkat.

Menurut Bloomberg, para karyawan Insomniac Games mengalami stres karena berpotensi kehilangan identitas dan pekerjaan mereka. Awalnya, Insomniac Games akan mengadakan pertemuan minggu lalu untuk membahas potensi PHK, tetapi pertemuan ini dijadwalkan ulang setelah liburan.

Di sisi lain, Bloomberg juga memberikan konfirmasi bahwa ide untuk game multiplayer Spider-Man sebenarnya sudah lama dibatalkan.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks