Berita mengejutkan datang dari perusahaan game ternama Electronic Arts. Bukan kabar tentang game terbaru mereka, kali ini kabar buruk yang menghampiri. EA mengumumkan Apex Legends Mobile tutup dan Battlefield Mobile mengikuti jejaknya.
Penutupan untuk Apex Legends Mobile akan dilakukan pada 1 Mei mendatang. Sementara itu, EA belum memberikan tanggal pasti kapan layanan untuk Battlefield Mobile akan dihentikan.
Pernyataan EA untuk Penutupan Apex Legends Mobile
Lewat situs resminya, EA mengungkapkan, “Terlepas dari awal yang kuat dari Apex Mobile, pengalaman yang berkelanjutan tidak akan memenuhi harapan para pemain kami. Setelah berbulan-bulan bekerja dengan mitra pengembangan kami, kami telah membuat keputusan bersama untuk menghentikan game mobile ini. Cinta kami untuk alam semesta Apex dan pemain kami tetap tidak berubah. Kami berharap dapat menjelajahi alam semesta ini, karakternya, dan ceritanya bersama Anda.”
Melanjutkan pernyataan tersebut, CEO EA Andrew Wilson memberikan tanggapannya tentang masa depan Apex Legends di mobile. “Kami sudah belajar hal besar [dari Apex Legends Mobile] dan telah merencanakan gambaran ulang cara menyambungkan pengalaman Apex Mobile di masa depan.”
3 Alasan Apex Mobile Tutup
Wilson memberikan 3 alasan kenapa Apex Mobile ditutup. Yang pertama adalah kompleksitas dari gameplay Apex dan permainan tim. Hal itu cukup sulit direalisasikan ke versi mobile. Alasan kedua yang membuat game battle royale ini ditutup adalah karena segmen pemain diisi oleh pemain-pemain yang sudah terbiasa dengan Apex Legends. Para pemain baru yang biasanya ingin game kasual agak susah untuk beradaptasi dengan komunitas yang ada.
Alasan ketiga yang diungkapkan Wilson adalah tentang market mobile yang sangat penuh tantangan. EA ingin membuat game yang saling terhubung dalam franchisenya. Walau bukan menggunakan sistem cross-play, pengembang berharap game ini bisa menjadi komunitas yang solid dan memberikan pengalaman bermain yang mengagumkan.
Wilson juga mengatakan bahwa alasan ini yang membuat Battlefield Mobile juga mengalami penutupan.
Tentu saja karena kami mendapatkan pembelajaran dari Apex Legends dan kami mengembangkannya menjadi Battlefield Mobile, kami mengantisipasi bahwa meskipun Battlefield juga telah dalam pengembangan selama beberapa waktu dan membuat kemajuan yang baik, mengingat konstruksi dari game tersebut, itu juga mungkin akan mengarah ke beberapa tantangan yang sama.
Dan daripada terus melawannya, kami ingin kembali, menarik napas, mengatur ulang, dan benar-benar memikirkan strategi waralaba yang lebih luas dan memungkinkan kepemimpinan untuk membangun game cross-platform imersif platform di sekitar Battlefield yang sudah ditata ulang di masa depan.
Andrew Wilson, CEO Electronic Arts
