Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Bandai Namco Online telah melaporkan kerugian bersih sebesar 51 juta dolar dan terancam menghadapi kebangkrutan.
Informasi ini dipublikasikan oleh GameBiz (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Bandai Namco Online Hadapi Kebangkrutan Setelah Peluncuran Blue Protocol
GameBiz melaporkan bahwa Bandai Namco Online mengalami kerugian bersih sekitar lebih dari 51 juta dolar AS pada tahun fiskal 2023 (1 April 2023 – 31 Maret 2024). Karena kerugian tersebut, mereka sekarang menghadapi kebangkrutan.
Bandai Namco Online adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Bandai Namco, yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan dan mengelola game online, termasuk Blue Protocol, IDOLiSH7, Gundam Tribe, Gundam Evolution, dan SD Gundam Operation.
Blue Protocol adalah satu-satunya game baru yang rilis dari Bandai Namco Online pada tahun fiskal 2023 dan kinerjanya yang buruk telah mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi Bandai Namco.
Di sisi lain, GameBiz melaporkan bahwa Bandai Namco Studios mengalami kerugian bersih sekitar 25 juta dolar AS pada tahun fiskal 2023. Divisi ini telah mengembangkan beberapa game skala besar seperti Scarlet Nexus, Tales of Arise, Blue Protocol (dikembangkan bersama Bandai Namco Online), dan TEKKEN 8.
Menurut laporan finansial sebelumnya, Bandai Namco Studios secara konsisten mendapatkan keuntungan bersih positif selama tahun-tahun fiskal sebelumnya. Tetapi memasuki tahun fiskal 2023, mereka mengalami keuntungan bersih negatif untuk pertama kalinya.
Meskipun Bandai Namco mencatatkan rekor penjualan dan keuntungan bersih pada tahun fiskal 2023, hal ini sebagian besar disebabkan oleh sektor “Toys and Hobby” dan sektor “Amusement”, sedangkan sektor “Video Game” mereka mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Dev. Blue Protocol Akui Hadapi “Situasi Sulit”
Berbicara dengan Famitsu (dan diterjemahkan oleh Automaton), para pengembang inti dari tim Blue Protocol mengakui bahwa game tersebut saat ini “berada dalam situasi yang sulit”.
Selain itu, para pengembang berbicara tentang beberapa masalah utama Blue Protocol yang telah mereka identifikasi melalui survei pengguna, statistik, dan pengamatan mereka sendiri:
- Selain Blue Protocol masih memiliki masalah yang berkepanjangan dengan bug, banyak ketidakpuasan pemain berasal dari gameplay yang terlalu repetitif. Para pengembang mencatat bahwa mereka sengaja mendesain gameplay loop seperti itu sehingga pemain harus meluangkan waktu, tetapi mengakui bahwa ini tidak berjalan seperti yang dibayangkan.
- Selain memakan waktu, Blue Protocol dikritik karena kurangnya konten sampingan dan tantangan untuk memberi pemain rasa pencapaian di luar cerita utama. Ini adalah masalah lain yang disadari oleh para pengembang dan sedang diupayakan untuk diperbaiki melalui pembaruan “Beyond” yang akan menambahkan gameplay hack-and-slash dan treasure hunt.
- Masalah utama lainnya yang diidentifikasi oleh para pengembang Blue Protocol adalah target audiens yang salah. Para pengembang menyebut diri mereka sebagai pemain MMO “hardcore” dan mengaku terkejut dengan jumlah gamer kasual yang tertarik dengan Blue Protocol. Hal ini membuat beberapa mekanisme hardcore (seperti gameplay repetitif dan tingkat drop rate yang rendah) tidak dapat diterjemahkan untuk gamer kasual. Ke depannya, Blue Protocol akan menyertakan cara-cara yang lebih santai untuk menikmati game ini seperti bermain tag, petak umpet, dan voli pantai.
Meskipun mengakui bahwa “sulit untuk menyelesaikan semuanya sekaligus”, para pengembang tampaknya yakin bahwa Blue Protocol saat ini sudah sangat berbeda dari 2-3 bulan yang lalu dan pembaruan Ver. 1.06.000 yang akan datang akan menjadi “Blue Protocol yang baru”.
Blue Protocol akan rilis di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, dan PC (Steam) pada tahun 2024.