Rilis Aturan Kontroversi, PBESI Dapatkan Kritikan dari Berbagai Pihak

Pb Esports

Pb Esports

Beberapa hari yang lalu, komunitas Esports di Indonesia dikejutkan dengan aturan terbaru yang PBESI rilis di website mereka. Dalam rilisnya, PBESI telah mengesahkan beberapa peraturan terbaru yang berkaitan dengan Esports di Indonesia. Lebih lanjut, aturan terbaru ini dinilai kurang masuk akal.

Saking anehnya, banyak netizen yang memberikan kritik terhadap PBESI karena dinilai membuat sebuah peraturan yang tidak dijelaskan maksudnya.


Kritik dari CEO Toge Productions

Kris Antoni | Tech In Asia

Kris Antoni Hadiputra Nurwono, CEO dari Toge Productions turut memberikan komentarnya terkait peraturan terbaru dari PBESI. Menurutnya, aturan tersebut punya pasal karet yang bisa disalahgunakan dikemudian hari oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menindas dan memeras kelompok tertentu.

Menariknya, Kris menyebut bahwa aturan terbaru dari PBESI ini sudah melewati batas kewenangan dan tumpang tindih dengan yan lain seperti AGI, Kominfo, IGRS, dan Kemenparekraft.

Peraturan ini punya pasal-pasal karet yg bisa disalahgunakan dikemudian hari oleh oknum yg tidak bertanggung jawab untuk menindas dan memeras. Selain itu lingkupnya udah melewati batas kewenangan dan tumpang tindih dengan yg lain seperti IGRS, AGI, Kominfo, Kemenparekraf. Yang saya lihat di sini cuma: “mau game kamu bisa beroperasi di Indonesia? Ayo kasih om amplop”


Bagaimana Nasib Game Esports dan Non-Esports?

Turnamen The International DOTA 2 | Valve

Dalam catatannya, peraturan terbaru dari PBESI ini memang menuai banyak sekali kontroversi. Salah satunya adalah klaim bahwa mereka bisa melakukan blokir terhadap sebuah game baik itu Esports ataupun Non-Esports.

Hal ini secara tidak langsung mengancam developer yang tidak masuk ke dalam persyaratan PBESI menurut Bab XVIII Pasal 39 Nomor 9. Bukan hanya itu saja, aturan ini jelas akan mempersulit developer atau publisher yang ingin menerbitkan game mereka di Indonesia.


IeSPA Udah Ada, Kok PBESI yang Ngeluarin Aturan?

IeSPA

Perlu kalian ketahui, Indonesia sendiri sudah memiliki lembaga Esports yang berdiri sejak tahun 2014 lalu. Indonesia Esports Association merupakan organisasi pertama yang menaungi Esports di Indonesia. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 1 April 2014 silam.

IeSPA juga mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini. Sebagai catatan, IeSPA saat ini diketuai oleh Eddy Lim yang memang sudah berkecimpung di ranah Esports sejak lama. Tercatat, ia pernah menjadi Director di Ligagame Esports sejak tahun 2010.

Sementara itu, PBESI adalah organisasi yang baru dibentuk pada tanggal 18 Januari 2020 lalu. Organisasi ini diketuai oleh Jenderal Pol. (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si, seorang kepala BIN saat ini.

Mengutip laman Wikipedia, Budi Gunawan sempat mendapatkan kontroversi ketika ia ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPS. Namun, KPK mengumumkan bahwa Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka 3 hari kemudian. Hal ini membuat ia batal menjadi ketua dan Presiden Jokowi mengumumkan bahwa Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri dan Budi Gunawan sebagai Wakapolri.


Exit mobile version