BeritaNFTResmi

Atari Gabungkan NFT dan Loot Box Untuk Ulang Tahun ke-50

Atari telah mengungkapkan akan merayakan ulang tahun ke-50 mereka dengan gabungkan NFT dan loot box.

Atari telah mengungkapkan akan merayakan ulang tahun ke-50 mereka dengan gabungkan NFT dan loot box.

Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel VGC. Jika kalian tertarik dengan kontroversi bisnis NFT dan blockchain, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Atari Rayakan Ulang Tahun ke-50 Dengan Gabungkan NFT dan Loot Box

Gabungkan NFT dan Loot Box
Image Credit: Atari

Atari bekerja sama dengan Republic Realm untuk menjual koleksi yang dijuluki “GFT”. Koleksi tersebut digambarkan berisi NFT yang “dapat dihadiahkan” sebagai kotak yang dibungkus kado dan tanpa indikasi apa yang ada di dalamnya. Menurut Atari, GFT ini menjadikannya ideal untuk diberikan kepada orang lain.

Pada tanggal yang ditentukan, NFT akan “terbuka” untuk menampilkan berbagai NFT berdasarkan judul dari sejarah 50 tahun Atari. Lalu pembeli kemudian akan mengetahui pada tanggal tersebut apakah GFT mereka “umum, langka, atau epik”.

Menurut situs NFT dari Atari, ada kemungkinan kurang dari 5% NFT pembeli akan tergolong “langka” dan kemungkinan kurang dari 1% itu akan “epik”. Skema ini mendorong orang untuk membeli beberapa GFT dan menjanjikan bahwa siapa pun yang percaya empat atau lebih akan membuka kemampuan untuk membeli “GFT kejutan kelima”.

Pemegang GFT kemudian akan memenuhi syarat untuk bersaing dalam kompetisi game, dengan skor tertinggi menawarkan akses ke hadiah khusus. Mereka juga akan memiliki akses ke server Discord tempat mereka dapat berdagang dengan orang lain.

Pemilik GFT diklaim akan memiliki akses ke “lebih banyak lagi yang akan datang di metaverse”. Namun, tidak ada penjelasan tentang apa artinya ini atau definisi dari Atari tentang metaverse.

“Merek Atari identik dengan video game, dan video game adalah tulang punggung metaverse,” kata Wade Rosen (CEO Atari). “Jadi, cara apa yang lebih baik untuk memperingati hari jadi Atari yang ke-50 selain dengan mengantarkan era baru inovasi teknologi sambil juga menghormati merek yang meluncurkan industri video game modern?”

Kontroversi NFT dan Blockchain

Gabungkan NFT dan Loot Box
Image Credit: Atari

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerima ide itu dengan tangan terbuka di platform mereka.

Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Zynga malah sudah terjun ke dalam bisnis game NFT dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu.

Di awal tahun 2022, Yosuke Matsuda (presiden Yosuke Matsuda (presiden Square Enix) telah mengungkapkan dukungan antusias terhadap teknologi baru seperti game blockchain, NFT dan metaverse.

Kita nantikan saja masa depan dari game blockchain dan NFT, apakah tren ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks