BeritaPCPlaystationPS4

Arkane Sempat Tidak Ingin Namai Game Prey (2017) Sebagai Prey

Arkane Studios yang sempat tidak ingain menamakan gamenya Prey. Apa yang sebenarnya terjadi? Yuk ikuti beritanya

Cukup lama tidak muncul ke permukaan, hari ini developer ternama Arkane Studios datang lagi dengan berita yang cukup mengejutkan. Berita tersebut ada hubungannya dengan game lama mereka yaitu Prey. Baru-baru ini fans dibuat terkejut dengan pengakuan Arkane Studios yang sempat tidak ingain menamakan gamenya Prey. Apa yang sebenarnya terjadi? Yuk ikuti terus berita game terbaru berikut.

Bagi kalian penggemar game Aksi Stealth, pastinya tidak asing lagi dengan Arkane Studios. Yup, ia merupakan studio terkenal yang bertanggung jawab atas kesuksesan franchise Dishonored. Setelah sukses besar dengan IP tersebut, pihak studio memutuskan untuk mengikuti saran Bethesda dalam menciptakan game baru bernama Prey. Namun, siapa yang menyangka bahwa “Prey” seharusnya bukanlah nama asli gamenya.

Bethesda Paksa Arkane Untuk Namai Gamenya Sebagai Prey

Dalam informasi yang kami peroleh lewat wawancara Eurogamer, Raphaël Colantonio selaku krator game ini mengakui bahwa tidak ada anggota timnya di Arcane setuju dengan penamaan “Prey (Mangsa)” dalam IP terbarunya ini. Bahkan, tak sedikit dari developernya beranggapan bahwa judul tersebut terlalu “Menjijikan” untuk didengar. Meskipun begitu, ia menjelaskan bahwa Bethesda tetap bersikeras bahwa proyek Arkane berikutnya sebagai Prey.

Yang cukup anehnya lagi, Colantonio juga menggambarkan keputusan itu sebagai “kompromi yang tidak dapat dinegosiasikan.” Dalam wawancara lain bersama media NoClip, Colantonio mengatakan bahwa dia “sedikit kesal” dan kecewa karena Bethesda telah memaksanya untuk menamapi proyek ini sebagai Prey. Tetapi hal ini tidak membuat hubungan persahabatan dengan Bethesda menjadi memburuk.

Kerena Salah Nama, Penjualan Prey Jadi Tidak Semulus Dishonored

“Saya merasa aneh dengan beberapa manajemen [mengenai] keputusan penamaan ‘Prey.’ Itu sangat menyakitkan bagi saya,” ungkap Colantonio. “Saya tidak ingin menyebut game ini Prey dan saya harus mengatakan saya ingin tetap di depan wartawan,” lanjutnya. Colantonio mengaku tidak suka harus berbohong secara “pribadi”, dia masih merasa tidak enak sebelum dirinya ingin melanjutkan IP Prey selanjutnya.

Nama “Prey” dianggap menjadi alasan mengapa penjualan Prey tidak semulus franchise Dishonored. Colantonio beranggapan bahwa nama tersebut “Tidak cocok” untuk digunakan dalam marketing mereka. Lebih dari itu para gamer jadi tidak mudah merekat dengan Franchisenya layaknya Dishonored. Jadi, bagaimanakah menurut kalian, apakah Prey merupakan nama yang benar-benar cocok untuk game ini?

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks