Competition and Markets Authority (CMA) sedang mempertimbangkan untuk melakukan resolusi cepat terhadap kekhawatirannya terkait rencana akuisisi Activision Blizzard dan memperingatkan bahwa diskusi dengan Microsoft masih dalam tahap awal.
Informasi ini dipublikasikan oleh The Verge. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
CMA: Akuisisi Activision Blizzard Bisa Hadapi Penyelidikan Baru
Competition and Markets Authority (CMA) sedang mempertimbangkan untuk melakukan resolusi cepat terhadap kekhawatirannya terkait rencana akuisisi Activision Blizzard dan memperingatkan bahwa diskusi dengan Microsoft masih dalam tahap awal.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Verge, CMA mengatakan:
Meskipun pihak-pihak yang melakukan merger tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan upaya hukum baru setelah laporan akhir dikeluarkan, mereka dapat memilih untuk merestrukturisasi kesepakatan yang dapat menyebabkan penyelidikan merger yang baru.
Microsoft dan Activision telah mengindikasikan bahwa mereka sedang mempertimbangkan bagaimana transaksi tersebut dapat dimodifikasi dan CMA siap untuk terlibat dengan mereka atas dasar ini. Diskusi-diskusi ini masih dalam tahap awal dan sifat serta waktu dari langkah selanjutnya akan ditentukan pada waktunya.
Meskipun kedua belah pihak telah meminta jeda dalam proses banding Microsoft untuk memungkinkan diskusi-diskusi ini berlangsung, keputusan CMA yang ditetapkan dalam laporan akhirnya tetap berlaku.
Competition and Markets Authority
CMA awalnya memblokir akuisisi Activision Blizzard ini terkait masalah cloud gaming pada April 2023, tetapi Microsoft dan CMA sekarang bersedia untuk bernegosiasi setelah Hakim Jacqueline Scott Corley memutuskan kekalahan FTC baru-baru ini.
CNBC sempat melaporkan bahwa Microsoft dan CMA telah menyepakati “divestasi kecil” untuk mengatasi masalah cloud gaming. Sekarang, CNBC memberikan klarifikasi bahwa Microsoft menawarkan divestasi kecil kepada CMA, tetapi CMA belum menyepakati hal tersebut.
IGN juga melaporkan bahwa ada berbagai langkah drastis terakhir yang bisa diambil oleh Microsoft, salah satunya menarik cloud gaming mereka (Xbox Cloud Gaming) dari Inggris.
