Baru-baru ini, dua kelompok hacker yakni Akebi Group dan Crepe Team sedang menjalani sidang di Pengadilan Federal Kanada. Sidang ini terjadi karena HoYoverse selaku developer Genshin Impact mengajukan gugatan kepada kedua kelompok hacker tersebut.
Lalu, seperti apa detail mengenai gugatan dari HoYoverse? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. Bagikan juga artikel berikut ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi menarik lainnya.
Akebi Group dan Crepe Team Hadapi Gugatan HoYoverse

Selama beberapa tahun terakhir, HoYoverse atau Cognosphere telah beberapa kali menghadiri pengadilan di Amerika Serikat karena berhadapan dengan para hacker yang membocorkan konten sebelum rilis secara resmi.
Sampai saat ini, tidak diketahui apa yang sebenarnya terjadi kepada para leaker. Perlu kalian ketahui, permasalahan di Amerika Serikat saat ini sangat kontras dengan apa yang terjadi di Pengadilan Federal Kanada.
Secara garis besar, Cognosphere PTE Ltd sebagai penggugat menyatakan bahwa Akebi Group dan Crepe Team telah merugikan pihak developer dengan sengaja memasukkan kode mereka sendiri ke dalam Technical Protection Measures yang merupakan bagian dari HoYoverse itu sendiri.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Karena hal tersebut, para pemain bisa berbuat curang dan menggunakan cheat untuk mempermudah segala hal di dalam game. Tentu ini membuat pengalaman bermain menjadi kurang dan tidak menyenangkan lagi.
Berdasarkan pengaduan tersebut, HoYoverse mengajukan permintaan penghapusan DMCA terhadap repositori Akebi GC GitHub Taiga pada November 2022, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta Genshin Impact.