Mungkin bisa dikatakan bahwa kebocoran informasi di industri game sudah menjadi hal yang lumrah. Di mana banyak sekali informasi tentang game yang akan dirilis bocor terlebih dahulu sebelum pihak developer maupun publisher mengumumkannya. Alhasil, hal ini membuat informasi yang akan diberikan oleh pihak terkait terlihat biasa-biasa saja.
Padahal mungkin saja pihak developer maupun publisher awalnya ingin memberikan kejutan untuk para gamer. Apalagi parahnya bocoran tersebut ternyata 100% benar adanya. Tentu oknum-oknum yang membocorkan informasi ini juga telah langgar perjanjian kerahasiaan perusahaan yang seharusnya mereka patuhi dan bisa dituntut secara hukum.
Mode Battle Royale dari COD Modern Warfare Bocor
Hal inilah yang dialami oleh Activision dengan Call of Duty: Modern Warfare. Beberapa pekan terakhir ini, Activision sepertinya tidak pada hari terbaiknya. Ya, karena salah satu informasi krusial dari konten baru Call of Duty: Modern Warfare yakni Warzone yang diduga merupakan mode battle royale bocor.
Ada sebuah gambar yang bocor ke internet yang membuat Activision terpaksa harus menghapusnya karena pelanggaran hak cipta. Nah, kini Activision diketahui tengah mengejar orang yang pertama kali membocorkannya. Menurut laporan Hollywood Reporter, Activision kini tengah mengurus kasus tersebut secara hukum.
Akan Menuntut Hukum Pelaku yang Membocorkan
Mereka memanggil salah satu representatif Reddit untuk mencari tahu siapa pembocor Warzone. Tuntutan yang didaftarkan sejak tanggal 14 Februari tersebut menyatakan pelanggaran hak cipta eksklusif Activision yang secara khusus terjadi di game Call of Duty: Modern Warfare. Activision berencana menuntut secara hukum setelah mereka menemukan siapa pelakunya.
Kasus ini membuat rumor tentang Call of Duty: Warzone memang benar adanya dan akan dirilis untuk COD: Modern Warfare nantinya. Warzone sendiri dikatakan adalah mode battle royale dengan 200 pemain di dalamnya. Mode battle royale dari COD: Modern Warfare ini dirumorkan akan dirilis pada bulan ini. Namun lagi-lagi belum ada konfirmasi dari pihak Activision maupun Infinity Ward sendiri.
